Ajarkan Anak Bersahabat dengan Alam, Mitigasi Gempa Perlu Diajarkan di Sekolah

- 9 Februari 2023, 20:06 WIB
Gempa dahsyat di Turki dan Suriah sudah menewaskan lebih dari 15.000 orang. Ini menjadi pelajaran untuk melakukan mitigasi
Gempa dahsyat di Turki dan Suriah sudah menewaskan lebih dari 15.000 orang. Ini menjadi pelajaran untuk melakukan mitigasi /Instagram @turkey_earthquake2023

JURNAL MEDAN - Gempa yang kerap terjadi akhir-akhir ini menjadikan mitigasi gempa perlu diajarkan kepada murid atau siswa sekolah.

Hal mengenai mitigasi ini diungkapkan ahli geologi dari Universitas Pattimura Ambon Dr. Robert Hutagalung.

Robert menekankan pentingnya pengajaran pengetahuan mitigasi bencana gempa kepada siswa di sekolah di wilayah Provinsi Maluku.

Baca Juga: Gempa Terjadi di Papua, 4 Orang Meninggal Dunia, Masyarakat Tak Perlu Panik, Tetap Waspada

"Kita harus bersahabat dengan alam, di Maluku ini gempa bumi pasti terjadi, karena siklusnya berulang. Oleh sebab itu, pelajaran tentang mitigasi bencana harus diterapkan di sekolah-sekolah dimulai dari SD," kata Robert Hutagalung di Ambon dilansir Antara, Kamis, 9 Februari 2023.

Pengajaran mitigasi bencana sejak dini dianggap penting guna meminimalkan risiko bencana alam seperti gempa bumi di wilayah Maluku.

Robert mencontohkan pengalaman gempa di tahun 2019 yang terjadi di wilayah Maluku.

Ketika itu ada korban yang meninggal dunia karena panik meloncat dari gedung atau terinjak-injak saat lari berhamburan dari sebuah gedung.

Baca Juga: Korban Gempa di Turki dan Suriah Bertambah Lagi, Kini 15 Ribu Jiwa Meninggal Dunia

"Itu karena mereka tidak mengetahui bagaimana mitigasi bencana. Itu yang saya kira penting diajarkan untuk anak-anak kita di Maluku," katanya.

Adapun materi yang bisa diajarkan kepada siswa di sekolah terkait mitigasi gempa seperti langkah-langkah penyelamatan saat terjadi gempa dan mereka sedang berada di ruangan.

"Pertama, kalau ada meja ya sembunyi di bawah meja, sebisa mungkin lindungi kepala menggunakan benda-benda di sekitar," katanya.

Dengan bekal pengetahuan memadai mengenai mitigasi bencana, warga bisa melakukan langkah preventif untuk menyelamatkan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Juga: Innalilahi, Korban Meninggal Dunia Gempa Turki dan Suriah Terus Bertambah, Kini di Angka 11.200 Orang

Dengan begitu, saat terjadi gempa korban bencana alam akibat goncangan bisa diminimalkan.

Robert mengungkapkan fakta bahwa wilayah Provinsi Maluku berada di jalur gempa yang membentang dari ujung Sumatera melewati selatan Pulau Jawa hingga Maluku dan Papua.

Kondisi itu membuat Maluku rawan mengalami gempa. BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon mencatat 53 kejadian gempa bumi di wilayah Maluku periode 27 Januari sampai 2 Februari 2023.

Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Ambon Djati Cipto Kuncoro mengatakan gempa yang terjadi selama kurun itu kebanyakan gempa bumi dangkal (<60 km) dengan magnitudo kurang dari 5.*** 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x