JURNAL MEDAN - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) periode 2017-2022 Prof. Muhammad meminta KPU RI memperbaiki komunikasi publik.
Muhammad menilai komunikasi publik KPU RI selama ini banyak masalah dan kekurangan, misalnya, menanggapi isu-isu yang diperlukan kecepatan dalam menanggapinya.
"Saya kecewa di sini. Komunikasi publik KPU atas isu-isu yang menyita perhatian publik itu, pertama lambat, yang kedua tidak 12 pas, tidak on target kayak penalti gitu. Masing-masing goreng-goreng gitu," kata Muhammad dalam diskusi publik di Jakarta, Minggu, 12 Februari 2023.
Ada beberapa contoh komunikasi publik KPU RI yang menurut Muhammad sangat buruk.
Pertama, isu dugaan pelecehan seksual oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari kepada Ketua Partai Republik Satu Hasnaeni alias Wanita Emas.
Isu pelecehan seksual ini menurut Muhammad membunuh karakter ketua KPU RI.
Kedua, pernyataan Ketua KPU RI terkait sistem pemilu menggunakan tertutup atau terbuka yang akhirnya membuat Hasyim Asy'ari meminta maaf di Komisi II DPR RI.
Baca Juga: Pemilih Muda Jadi Penentu Pemilu 2024, KPU RI: Jumlahnya Mencapai 107 Juta