Ledakan Petasan di Indonesia: Mengapa Masih Sering Terjadi?

- 23 Februari 2023, 11:30 WIB
Polisi Lakukan Olah TKP Ledakan Blitar, Diduga Berasal dari Bahan Pembuat Petasan di Rumah Warga
Polisi Lakukan Olah TKP Ledakan Blitar, Diduga Berasal dari Bahan Pembuat Petasan di Rumah Warga /

JURNAL MEDAN - Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sejak 2019 hingga awal 2022, terdapat lebih dari 700 kasus ledakan petasan yang terjadi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 105 orang meninggal dunia dan 394 orang lainnya mengalami luka-luka. 

Jumlah korban ini tentu sangat mengkhawatirkan dan perlu menjadi perhatian bersama.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Game Atomic Heart: Sensasi Bermain yang Berbeda dari Game Tembak-tembakan Lainnya

Sebelumnya, ledakan petasan terjadi di Blitar pada Minggu malam 19 Februari 2023 pukul 22.30 WIB di dusun Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Empat orang yang menjadi korban dalam insiden tersebut merupakan satu keluarga.

"Akibat ledakan itu empat orang yang masih satu keluarga meninggal dunia," ujar Kapolres Blitar AKBP Argowiyono pada Senin, 21 Februari 2023.

Sampai saat ini masih banyak orang yang mengabaikan bahaya dari aktivitas meracik petasan.

Baca Juga: Deretan Fakta PSMS Medan Hancurkan Ajax Amsterdam, Julukan The Killer Menggema

Padahal, hal ini sangatlah berbahaya dan harus dihindari. Tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, tetapi juga orang lain di sekitar.

Penting bagi kita untuk memahami bahwa membuat petasan adalah suatu hal yang sangat berbahaya.

Dalam proses pembuatannya, bahan-bahan yang digunakan memang sangat mudah meledak.

Menurut Google Patents, petasan biasanya memiliki formula yang dicirikan dengan komposisi di dalamnya, yakni kalium perklorat 10-20 persen.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 23 Februari 2023 Libra dan Scorpio: Gangguan Nyeri Kaki dan Stres Bikin Anda Kesulitan

Kemudian Nitrat barita 35-50 persen; Serbuk perlit 1-8 persen; Magnalium 5-20 persen; Serbuk aluminium 3-15 persen; Katup titanium 10-25 persen; Belerang 3-10 persen.

Sehingga, jika tidak berhati-hati, maka dapat mengakibatkan ledakan yang merugikan.

Oleh karena itu, jika ingin membuat petasan, pastikan untuk selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan saat melakukannya.

Selain itu, pengawasan dari pihak berwenang juga sangatlah penting dalam mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Cantik dan Elegan, Begini Potret Romantis Nong Poy dan Oak Phakwa Hongyok Jalani Upacara Jelang Pernikahan

Pemerintah seharusnya memberikan sanksi yang tegas bagi para pelaku pembuatan petasan ilegal yang tidak memiliki izin.

Selain itu, juga perlu memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya dan dampak dari membuat petasan yang tidak aman.

Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih sadar akan bahayanya dan dapat meminimalkan risiko kecelakaan.

Dalam situasi yang sulit seperti saat ini, di mana banyak orang kehilangan pekerjaan atau sumber penghasilan akibat pandemi, tidak sedikit orang yang terpaksa melakukan hal-hal yang berisiko seperti membuat petasan ilegal untuk mencari nafkah.

Baca Juga: 53 Lowongan Pekerjaan Menarik PT Astra International Tbk (ASII), Ada Graduate Program 2023

Oleh karena itu, pemerintah juga harus memberikan alternatif penghasilan bagi masyarakat yang lebih aman dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Masyarakat juga perlu ikut berperan aktif dalam mencegah terjadinya kecelakaan akibat pembuatan petasan.

Pihak terkait dapat memberikan sosialisasi tentang bahaya petasan kepada keluarga, teman, dan tetangga kita.

Kita juga dapat melaporkan kegiatan pembuatan petasan yang mencurigakan kepada pihak berwenang.

Baca Juga: Baca Komik Manga One Piece 1076 Bahasa Indonesia. Full Spoiler Raw Scan: Pesan Shanks Kepada Kid

Dalam situasi yang sulit seperti ini, keselamatan dan kesehatan adalah hal yang paling penting.

Jangan biarkan kepentingan sesaat mengalahkan keselamatan masyarakat dan orang-orang di sekitar.

Jangan sampai banyak orang menyesal setelah terjadi kecelakaan yang merugikan.

Dalam kasus ledakan petasan di Dusun Sadeng, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, empat orang kehilangan nyawa mereka menjadi pelajaran berharga.

Baca Juga: Agnes Bongkar Kepribadian Mario MasterChef Indonesia Season 10: Sekarang Lebih Kalem, Baik, Polos, Tetap Bacot

Keempat korban itu harusnya tidak mengalami nasib tragis ini. Namun, karena kesalahan dan ketidaktahuan dalam meracik petasan, mereka harus merelakan nyawa mereka.*** 

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x