Network
JURNAL MEDAN - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono merotasi dan memutasi sejumlah perwira tinggi TNI. Salah satunya Pangdam Jaya yang bakal dijabat Mayjen Mohamad Hasan.
Sebelumnya, Mohamad Hasan yang pernah mengawal Jokowi sebagai Komandan Grup A Paspampres ini menjabat Pangdam Iskandar Muda (IM) di Aceh.
Mohamad Hasan lahir di Bandung 13 Maret 1971, menempuh pendidikan di Akademi Militer dan lulus pada 1993. Ia pernah menjabat berbagai jabatan strategis di Kopassus.
Baca Juga: Sinopsis Anupamaa 10 Maret 2023: Ternyata! Malvika Pernah Mengalami KDRT dan Berakhir Depresi Berat
Pengalaman lain Mohamad Hasan adalah pernah ditugaskan di Satgas Nemangkawi yang merupakan operasi gabungan personel TNI-Polri di Papua.
Satgas ini bertugas memberangus Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua yang telah dilabeli sebagai organisasi terorisme oleh Pemerintah.
Pada saat itu Satgas Nemangkawi dipimpin Brigjen Roycke Harry Langie sebagai Kepala Operasi Nemangkawi TNI-Polri sejak tahun 2020.
Kerjasama gabungan TNI-Polri di Satgas Nemangkawi dinilai cukup berhasil karena lebih dari 150 orang KKB, termasuk pemimpinnya saat itu berhasil diamankan.
Sekarang Irjen Pol Roycke Harry Langie menjabat sebagai Widyaiswara Utama Sespim Polri.
Direktur Eksekutif Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta Bambang Arianto menilai Mohammad Hasan sosok yang tepat menjabat sebagai Pangdam Jaya menjaga ibukota dan sekitarnya.
Menurut dia, Mohamad Hasan memiliki berbagai pengalaman dengan jiwa pemimpin yang menunjukkan kinerja sangat baik selama ini.
"Mohammad Hasan layak pimpin Pangdam Jaya karena kinerjanya yang cemerlang dan memiliki banyak pengalaman," kata Bambang kepada awak media, Jumat, 10 Maret 2023.
Sebagai Pangdam Jaya, Mohamad Hasan diharapkan mampu menjaga kondisi keamanan ibu kota yang semakin kondusif, terlebih ia juga berpengalaman di wilayah konflik sehingga menjadi modal penting dalam langkah preventif di Jakarta.
"Saya yakin dari pengalaman beliau, Hasan mampu menjaga kondisi Jakarta aman," kata Bambang.
terkait, kerjasamanya dengan Irjen Pol Roycke dalam mengatasi KKB di Papua.
Bambang juga mengapresiasi keberhasilan TNI-Polri saat dipimpin Hasan dan Roycke dalam mengatasi KKB di Papua itu patut diapresiasi.
"Ya kerja keras mereka memang patut diapresiasi dalam mengatasi KKB di Papua," ungkapnya.
Kolaborasi Perwira tinggi TNI-Polri itu juga telah menujukkan kerjasama yang baik dalam mengatasi persoalan di Papua menjadikan TNI-Polri semakin solid.
Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Irjen Pol Roycke dalam operasi Nemangkawi di Papua menunjukan bagaimana TNI dan Polri solid dalam bekerja sama dan melakukan operasi.
Keduanya saling mendukung, dimana TNI menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat Papua dan tegaknya NKRI dan sementara Polri memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Menegakkan hukum di wilayah Papua terhadap aksi KKB di Papua sehingga tidak ada pelanggaran HAM," tutupnya.***
