Tingkat elektabilitas Airlangga sebesar 29,2 persen di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektabilitas nya sebesar 20,6 persen.
Sementara, elektabilitas Anies Baswedan ada di urutan ketiga dengan 10,2 persen, dan Ganjar Pranowo 8,1 persen di urutan keempat.
Di urutan kelima ada Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 7,2 persen, kemudian secara berurutan ada nama Andika Perkasa 5,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 4,3 persen, Muhaimin Iskandar 2,7 persen dan yang tidak memilih sebanyak 12,3 persen.
Survei juga memprediksi Pilpres 2024 akan menjadi pemilu yang menarik dan penuh pertarungan gagasan serta ide, tanpa membawa politik identitas yang membuat masyarakat terpolarisasi.
Baca Juga: Jelang Konfrensi PWI Tabagsel 2023 Sejumlah Nama Terus Bermunculan
Hal ini terjawab dalam survei bahwa 92,2 persen masyarakat ingin kriteria presiden merupakan tokoh yang mampu menyatukan komponen bangsa, tidak berideologi politik identitas sebagai tema kampanyenya nanti.
Kemudian sebanyak 94,2 persen masyarakat menginginkan presiden yang mampu mengelola perekonomian dan sudah punya rekam jejak yang jelas dalam mengelola perekonomian nasional.
Menanggapi Survei JJI terkait pengaruh penolakan timnas Israel di Piala Dunia U 20, Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) dan Ketua Alumni Sepak Bola Universitas Indonesia, Sarman El Hakim mengatakan dampak penolakan itu sangat besar bagi Indonesia di mata dunia.
Namun saat ditanyakan dampak politik atau Pilpres 2024, Sarman menilai bahwa dengan penolakan yang dilakukan Ganjar Pranowo dan PDIP terkait timnas Israel, maka berdampak bagi dukungan politik.
Baca Juga: Rakornas Ekososbud Kendari: Kerukunan Masyarakat Menuju Pemilu 2024 Sangat Penting