Selain hubungan manusia dengan Tuhan, lanjut Mendagri, esensi ibadah kurban juga mencerminkan hubungan antar manusia.
Sebab, daging kurban nantinya bakal dibagikan kepada para mustahik yang merupakan bentuk kesetiakawanan sosial.
"Inilah yang kita lakukan sekarang ini ada dua, bagaimana kita melaksanakan ajaran Islam, uang yang kita kumpulkan kemudian kita belikan hewan kurban sebagai bentuk ibadah kita, ketaatan kita, loyalitas kita kepada Tuhan Allah SWT untuk memberikan yang terbaik, dan kemudian dagingnya dibagikan kepada yang lain (mustahik)," jelasnya.
Di lain sisi, Mendagri menjelaskan, banyaknya hewan kurban dapat membuat ketersediaan daging di pasaran melimpah. Kondisi ini diharapkan mampu menurunkan laju inflasi.
Pasalnya, perayaan hari raya kerap diwarnai dengan kenaikan harga barang dan jasa.
Namun, dirinya meyakini harga daging sapi, kambing, dan domba bakal turun karena pada Iduladha pasokan daging melimpah.
“Telur mungkin naik, ayam mungkin naik, orang mikir-mikir juga makanan, tapi khusus untuk daging sapi, kambing, domba, saya yakin akan turun karena terjadi over supply,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada panitia, pejabat eselon I, maupun pejabat terkait lainnya yang telah memobilisasi jajaran komponen Kemendagri dan BNPP untuk menunaikan ibadah kurban.