Network
INFO1.ID - Survei Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI) menyatakan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Airlangga Hartarto memiliki tingkat keterpilihan tertinggi.
Koordinator JJI Agusta Irawan mengungkapkan hal ini merupakan hasil survei dari simulasi pertama dengan formula nama tiga pasangan capres-cawapres.
Jika ditanyakan kepada 2004 responden, pasangan mana yang akan menjadi pilihan mereka jika pilpres digelar hari ini, maka hasilnya simulasi Prabowo - Airlangga memiliki tingkat keterpilihan 47,8 persen.
Baca Juga: Refleksi 57 Tahun KAHMI: Mencermati 5 Februari 1947 Lahirnya HMI, Dilatarbelakangi 3 Orientasi
Kemudian simulasi pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dipilih 21,9 persen dan pasangan Ganjar Pranowo - Erick Thohir dengan tingkat keterpilihan 12,9 persen.
"Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 9,6 persen," kata Agusta Irawan dalam keterangan tertulis, Rabu, 20 September 2023.
Lewat simulasi menggunakan mekanisme acak dengan merubah nama cawapresnya untuk Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, hasilnya pasangan Ganjar - Mahfud MD dipilih paling banyak yaitu 53,6 persen.
Kemudian pasangan Prabowo - Erick Thohir dipilih sebanyak 27,2 persen dan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar 19,2 persen.
Baca Juga: Kontrak Habis, DPP GAMKI Minta Konsesi Lahan Tambang PT Vale Indonesia Dikembalikan ke Negara
Kemudian simulasi ketiga dengan mengubah formasi tokoh cawapres yaitu Airlangga Hartarto yang dipasangkan Prabowo Subianto.
Ketika diujikan kepada 2004 responden, maka hasilnya pasangan Prabowo - Airlangga unggul dengan tingkat keterpilihan sebesar 53,9 persen.
Sementara Prabowo - Erick Thohir dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD turun tingkat elektabilitasnya menjadi 26,9 persen.
"Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tingkat keterpilihannya 19,2 persen," kata dia.
Baca Juga: Golkar Usung Prabowo Subianto Jadi Capres 2024, Airlangga Hartarto Ungkap Alasan: Beliau...
Hasil survei menunjukan suara pemilih Golkar menginginkan kader ideologis partai yang harus diambil sebagai cawapres dari Prabowo Subianto.
Sebaliknya, jika cawapres Prabowo bukan kader Golkar, maka ada pergerakan suara pemilih Golkar lari ke Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
Kemudian di simulasi pasangan Prabowo - Ridwan Kamil, tingkat keterpilihan 30,2 persen, kemudian Ganjar - Khofifah Indar Parawangsa 47,8 persen dan Anies - Muhaimin Iskandar 12,8 persen.
Sementara dengan simulasi Prabowo - Airlangga tingkat keterpilihannya 40,4 persen, Ganjar Pranowo - Khofifah Indar wangsa 32,7 persen dan Anies - Muhaimin Iskandar 17,4 persen.
Baca Juga: Survei: Ganjar dan PDIP Nyungsep Gara-gara Tolak Timnas Israel, Golkar dan Airlangga Jadi Pengganti
Pengamat Politik Universitas Mulawarman Samarinda Budiman menilai hasil survei JJI yang mengunggulkan Prabowo - Airlangga sebagai hal yang menarik.
Pasalnya, kedua sosok ini memiliki pengalaman yang banyak dalam mengurus keamanan dan ekonomi.
"Pengalaman yang berbeda, seperti Prabowo punya pengalaman dibidang keamanan, sedangkan Airlangga pengalaman di bidang ekonomi, maka ini menjadi pasangan yang ideal pada Pilpres 2024," kata Budiman kepada wartawan, Rabu, 20 September 2023.
Faktor kedua tokoh ini bekerja sebagai menteri di kabinet Jokowi dan berpengalaman membuktikan kapasitas keduanya.
"Selain itu, jika Prabowo berpasangan dengan Airlangga, maka peluang menang di pilpres 2024 sangat besar," ujarnya.
Budiman juga mengingatkan kekuatan mesin politik partai Golkar yang luar bisa untuk memenangkan Prabowo - Airlangga.
Namun mesin politik ini harus solid untuk mendukung Airlangga sebagai cawapres Prabowo.
Termasuk kekuatan partai Golkar yang juga sangat berpengaruh untuk membantu Prabowo di pilpres 2024.
Baca Juga: Kunci Gitar Lagu Pelanggaran dibawakan Guyon Waton, Chord Mudah, Lirik Lagu Viral Tiktok
"Kekuatan partai Golkar sangat berpengaruh untuk membawa Prabowo menang di pilpres 2024," pungkasnya. ***
