Network
JURNAL MEDAN - Ketua Umum Yayasan Maju Tapian Nauli (Yayasan Matauli) Fitri Krisnawati Tandjung menyerahkan beasiswa Yayasan Matauli kepada 24 mahasiswa baru Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB).
Penyerahan dilakukan dalam kegiatan Stadium General Sekolah Tinggi Agama Islam Barus (STAIB) di Komplek Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah Kamis 20 September 2023.
Dengan beasiswa Yayasan Matauli tersebut, ke-24 mahasiswa akan menjalankan kuliah secara gratis di STAIB hingga lulus.
Fitri Tandjung menjelaskan dengan pemberian beasiswa kepada 24 mahasiswa STAIB, sehingga total ada 49 mahasiswa STAIB yang menerima mahasiswa dari Yayasan Matauli.
"Hari ini ada sekitar 24 mahasiswa. Sebelumnya ada 25 angkatan pertama STAIB. Alhamdulillah keseluruhan mendapat beasiswa 100 persen dari Yayasan Matauli," terang putri pertama Akbar Tandjung tersebut.
Adapun komponen beasiswa yang diberikan antara lain mencakup biaya perkuliahan serta biaya kehidupan di asrama mahasiswa selama 8 semester.
Fitri Tandjung menjelaskan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa STAIB merupakan bentuk dukungan Yayasan Matauli untuk menciptakan sumber daya unggul khususnya di Tapanuli Tengah.
Dia menceritakan, berdirinya STAIB merupakan salah satu keinginan dari Pembina Yayasan Matauli Dr. Ir. Akbar Tandjung untuk memperkuat Tugu Titik Nol Peradaban Islam di Nusantara yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Maret 2017 lalu.
"Tahun 2017, Pak Akbar Tandjung mendampingi Presiden Jokowi ke Barus untuk meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam di Nusantara," terang putri pertama Akbar Tandjung tersebut.
Fitri melanjutkan, Akbar Tandjung menyampaikan keinginan unutk mendirikan Sekolah Tinggi Agama Islam di Barus yang berfokus pada kajian Sejarah Peradaban Islam dan Studi Agama-agama.
Menurut Fitri, keinginan tersebut diwujudukan dengan mendirikan STAIB. Keberadaan STAIB menurut Fitri Tandjung akan memperkuat Tugu Titik Nol Peradaban Islam di Nusantara yang diresmikan oleh Presiden Jokowi.
"STAIB menjadi pusat pengembangan generasi muda di Tapanuli Tengah agar bisa mengharumkan kembali dan mengangkat Barus sebagai pusat sejarah Islam di dunia," tuturnya.
Baca Juga: Penuh Haru, Fitri Tandjung: Reuni 30 Tahun, Matauli Hasilkan Berbagai Generasi Emas Mendunia
"Yayasan Matauli adalah pendamping kalian dan menjadi tempat kalian mencari ilmu. Kita siapkan diri untuk menyambut masa depan," tutupnya.(*)
