JURNAL MEDAN – Perjalaan Kratos di seri game God of War telah berakhir di era Mitologi Yunani, kemudian akan melanjutkan ke mitologi Nordik.
Bahkan sampai perilisan seri God of War Ragnarok, penggemar masih bertanya bagaimana perjalanan sang karakter utama bisa sampai ke Mitologi Nordik
Mengapa Kratos meninggalkan mitologi Yunani setelah berhasil mengalahkan dewa?
Seri akhir Yunani menampilkan Kratos yang mencoba mengambil nyawanya sendiri di akhir God of War 3.
Dengan kata lain, dirinya akan mengakhiri hidupnya dan menyelesaikan semua ini agar berakhir.
Hal itu ia lakukan untuk menebus dirinya sendiri atas kekejaman dari bersekutu dengan dewa.
Di sisi lain, Kratos paham bahwa dengan membunuh para dewa menyebabkan ketidak seimbangan dunia.
Hal kelam lainnya yang pernah di lakukan karakter utama ini pernah membunuh istri, anak bahkan sampai ayahnya sendiri dewa Zeus.
Pengembang game memberikan alasan tepat mengapa seri lanjutan dari game Game of War selanjutnya akan berfokus pada kisah Nordik.
Kratos menjadi sesuatu yang baru tanpa harus memulai kembali franchise.
Mitologi Yunani menciptakan Kratos, tetapi karakter dan makhluk dalam mitologi Nordik memberi Kratos kesempatan untuk berkembang sebagai karakter.
Dengan perubahan alur tersebut memungkinkan tim pengembangan God of War untuk mengimplementasikan, dan melanjutkan, cerita baru untuk Kratos.
Di mana dia mencoba untuk tumbuh dari dewa yang membuat kesalahan dan melakukan kekejaman, menjadi orang yang dia hormati.
Berkat putranya Atreus, Kratos kini mampu dengan perlahan menerapkan perubahan dalam hidupnya sendiri dan memiliki tujuan hidup kembali.
Saat ia memelihara perkembangan kemampuan putranya untuk menggunakan pengendalian diri sebagai dewa.
Sesuatu yang Atreus (anak Kratos) perjuangkan untuk dilakukan dalam mitologi Nordik nyata. ***