Network
JURNAL MEDAN - Seorang wanita asal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, bernama Bau Tenri Abeng dilamar oleh kekasihnya, Raja Muhammad Hasbi yang berasal dari Kabupaten Bengkalis, Riau, dengan uang panai berupa dua keping Bitcoin.
Kabar tersebut disampaikan oleh sang pembawa acara sekaligus Wedding Organizer dari pernikahan pasangan berbeda suku tersebut.
Dalam sebuah wawancara, pihak Mismaya menyampaikan bahwa sang mempelai pria, Raja, melamar kekasihnya, Tenri, dengan uang panai berupa dua keping mata uang kripto Bitcoin, dimana satu kepingnya memiliki nilai mencapai Rp893 juta sehingga total uang panai tersebut mencapai Rp1,7 miliar
Baca Juga: 5 Selebriti Ini Terjerat Kasus Narkoba di Usia Muda, Terbaru ada Jeff Smith!
Baca Juga: 5 Fakta Terbaru Konflik Kartika Putri dan Dokter Richard Lee, Tiga Kali Mediasi Gagal
Peminat mata uang kripto atau Bitcoin di dunia memang semakin hari semakin meningkat. Tidak hanya nilainya yang terus meningkat, mata uang digital ini kini juga bisa digunakan untuk sejumlah transaksi.
Maka tak heran jika sejumlah masyarakat mulai menggunakanya sebagai salah satu alat transaksi. Bahkan, sepasang kekasih menggunakan mata uang kripto sebagai uang panai dalam sebuah prosesi pernikahan.
Sementara, dalam adat Bugis-Makassar, uang panai adalah uang belanja yang diberikan kepada calon mempelai wanita dari mempelai pria. Uang panai ini juga di luar jumlah mahar.
Selain uang panai tersebut, Raja juga memberikan mas kawin atau mahar berupa tiga keping logam mulai, satu stel emas, dan seperangkat alat salat.
Baca Juga: Pengamat Prediksi PSI Menang Pemilu 2024 di Jakarta, Anies Pilih Maju Pilpres
Baca Juga: Mengapa Allah Ikat Setan, Tutup Pintu Neraka dan Membuka Lebar-lebar Pintu Surga Selama Bulan Ramadan?
Raja dan Tenri bertemu sekitar satu setengah tahun lalu. Setelah menjalani hubungan selama satu tahun lebih 5 bulan, keduanya memutuskan untuk menjalin rumah tangga. Mempelai wanita, Tenri, mengaku meminta mas kawin berupa Bitcoin karena nilainya yang terus naik.***
