Seputar Informasi Tentang Gagal Jantung yang Wajib Kamu Ketahui

- 17 November 2021, 22:27 WIB
Seputar Informasi Tentang Gagal Jantung yang Wajib Kamu Ketahui
Seputar Informasi Tentang Gagal Jantung yang Wajib Kamu Ketahui /pixabay

JURNAL MEDAN - Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat. 

Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah kesehatan, seperti:

1. Penyakit Jantung koroner.
2. Gangguan ritme jantung.
3. Kardiomiopati atau gangguan otot jantung.
4. Kerusakan pada katup jantung.
5. Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
6. Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif.
7. Anemia atau kekurangan sel darah merah.
8. Miokarditis atau radang otot jantung.
9. Cacat jantung sejak lahir.
10. Diabetes.

Baca Juga: PSPS Riau Berhasil Kalahkan Sriwijaya FC, Nil Maizar Soroti Keputusan Wasit: Harus Tetap Diprotes

Sebenarnya penyakit gagal jantung ada tiga jenis yaitu:

1. Gagal jantung yang terjadi akibat rusaknya katup jantung.

2. Gagal jantung yang terjadi akibat melemahnya ruang jantung atau ventrikel kiri yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh.

3. Gagal jantung yang terjadi akibat kakunya ventrikel kiri sehingga jantung sulit terisi darah.

Perlu kita ketahui gejala gagal jantung yaitu:

Baca Juga: Segera Cek Penerima BSU Gaji Rp1 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan dengan Login bpjsketenagakerjaan.go.id

Berdasarkan rentang waktu berkembangnya gejala, gagal jantung terbagi menjadi dua, yaitu kronis dan akut. Pada gagal jantung kronis, gejala berkembang secara bertahap dan lama. Sedangkan pada gagal jantung akut, gejala berkembang secara cepat.

Seseorang yang terserang gagal jantung akut harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Gejala utama gagal jantung adalah:

1. Sesak napas.
2. Tubuh terasa lelah.
3. Pembengkakan pergelangan kaki.
4. Diagnosis gagal jantung

Perlu kita ketahui seseorang yang mengalami gagal jantung bukan berarti jantungnya telah berhenti bekerja, melainkan daya pompa jantungnya menjadi lemah. Karena itu mereka yang mengalami kondisi ini membutuhkan pengobatan agar jantungnya bisa tetap berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Praveen Jordan dan Melati Oktavianti Tersingkir dari Indonesia Masters 2021 Setelah Ditaklukan Ganda India

Pada sebagian besar kasus, gagal jantung merupakan kondisi seumur hidup yang tidak dapat diobati. Oleh karena itu, dalam kasus demikian, penanganan efektif yang terdiri dari kombinasi obat-obatan, peralatan penopang jantung, operasi perlu dilakukan. Gaya hidup yang sehat juga penting untuk dijalani oleh penderita.

Keefektifan penanganan gagal jantung bukan hanya tugas dokter, namun juga harus didukung oleh kerjasama dari pasien. Penanganan ini bertujuan untuk:

1. Meredakan gejala gagal jantung.
2. Membantu jantung menjadi lebih kuat.
3. Memungkinkan si penderita bisa hidup lebih lama secara normal.
4. Menurunkan risiko Serangan Jantung dan kematian.
5. Pencegahan gagal jantung

Baca Juga: Penjelasan Ustaz Oemar Mita Lc Soal Kematian adalah Guru Terbaik Melembutkan Hati

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gagal jantung, di antaranya:

1. Mengonsumsi makanan sehat yang cukup mengandung zat besi, serta menghindari asupan garam yang berlebihan. Selain dari makanan seperti bayam, zat besi juga bisa Anda dapatkan dari suplemen.
2. Menjaga berat badan.
3. Berhenti merokok.
4. Membatasi konsumsi minuman keras.
5. Berolahraga secara teratur.
6. Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah pada batas sehat.
7. Gejala Gagal Jantung
8. Gagal jantung dapat menyebabkan denyut jantung penderita menjadi lebih cepat atau bahkan tidak beraturan. 

Baca Juga: Profil, Biodata dan Instagram Sehun EXO Pemeran Hwang Chi Hyung di Serial Drakor Now We Are Breaking Up

Penyakit ini juga dapat membuat pasokan darah ke ginjal menjadi lebih sedikit sehingga terjadi penumpukan cairan di tubuh penderitanya. Kondisi seperti ini dapat menimbulkan gejala-gejala seperti:

1. Pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, serta perut.
2. Meningkatnya frekuensi buang air kecil di malam hari.
3. Kenaikan berat badan.
4. Mual.
5. Kehilangan nafsu makan.
6. Sesak napas dan batuk kering.

Selain ke ginjal, gagal jantung juga membuat pasokan darah ke otot serta organ-organ penting lainnya menjadi berkurang. Hal ini dapat membuat penderita mengalami:

1. Lemah.
2. Letih.
3. Pusing.

Baca Juga: Akting Song Hye Kyo Dinilai Membosankan, Berikut Daftar Aktris Cantik dengan Akting yang Lebih Segar

Sesak napas akibat gagal jantung biasanya terasa saat penderita berbaring datar. Sebagian dari mereka juga ada yang tidur malamnya menjadi terganggu karena mengalami sesak napas hebat, sehingga mereka harus duduk atau berdiri agar bisa menghirup udara.

Sedangkan untuk gejala pembengkakan kaki, biasanya mereda di waktu pagi hari, namun kembali memburuk di siang hari.

Gejala gagal jantung dapat berbeda-beda pada tiap penderita. Periksakan diri Anda ke dokter jika merasakan gejala gagal jantung. 

Apa Penyebab Gagal Jantung?

Gagal jantung adalah kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh pada tekanan yang tepat. Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah kesehatan, seperti:

Baca Juga: Profil dan Instagram Anjum Farooki Pemeran Gauri serial India Balika Vadhu, Ternyata Pernah Jadi Jurnalis Lho!

1. Kardiomiopati atau gangguan otot jantung. Ini juga merupakan bentuk dari kerusakan otot jantung, tapi bukan disebabkan oleh penyumbatan arteri.

Meski penyebab kardiomiopati sering kali tidak jelas, namun diduga faktor risikonya adalah keturunan, efek samping obat-obatan kanker, penyalahgunaan alkohol, atau infeksi virus.

Penyakit Jantung koroner dan Serangan Jantung. Penyakit Jantung koroner membuat pasokan darah dan oksigen ke jantung menurun akibat tersumbatnya arteri oleh tumpukan lemak.

Saat jantung benar-benar tersumbat dan aliran oksigen ke seluruh bagian jantung menjadi terputus, terjadilah Serangan Jantung. Serangan Jantung dapat membuat daya pompa jantung melemah atau bahkan menyebabkan kerusakan permanen pada dinding otot jantung.

Baca Juga: Kocak! Nenek Kalyani Menghayal, Anandi dan Gehna Tertawakan Shiv : Bocoran Balika Vadhu Kamis 18 November 2021

2. Hipertensi. Tekanan tinggi pada darah menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh dan otomatis otot jantung akan menebal untuk mengimbangi kinerja yang meningkat tersebut.

Jika ini terus berlangsung, maka pada akhirnya jantung terlalu terbebani dan tidak lagi kuat untuk memompa darah secara efektif. Otot-ototnya menjadi lemah atau bisa juga menjadi terlampau kaku.

3. Miokarditis atau radang otot jantung. Penyakit ini kadang-kadang dapat berkembang dan mengarah pada gagal jantung. Umumnya, penyebab Miokarditis adalah infeksi virus.

Gagal jantung juga bisa disebabkan oleh kecacatan pada organ tersebut sejak lahir. Beberapa bayi lahir dengan kondisi sebagian bilik atau katup jantungnya tidak terbentuk secara sempurna.

Baca Juga: Sinopsis Cinta di Dalam Perjodohan ANTV Episode 3: Nayla Tak Sengaja Bertemu Gio, Azka Bereaksi

Keadaan ini dapat menyebabkan bagian jantung lainnya yang masih sehat harus bekerja lebih keras dalam memompa darah. Pada akhirnya berpotensi mengarah kepada gagal jantung.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Konsumsilah makanan bergizi tinggi dan mengandung banyak serat, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, ikan, dan daging. Hindari makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti jeroan, daging kambing, kerang, kuning telur, dan udang.

Selain itu batasi asupan gula, garam, dan minuman keras. Jika Anda memiliki tingkat tekanan darah dan kolesterol yang tinggi, segera lakukan penanganan. Kedua kondisi ini dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung.

Gagal jantung juga dapat dicegah dengan menaga berat badan pada batasan sehat dan melakukan langkah-langkah penurunan berat badan jika diperlukan. Lakukan aktivitas atau olahraga yang dapat membuat jantung sehat, seperti bersepeda atau berjalan kaki, minimal dua setengah jam per minggu.

Baca Juga: Leo Consul dan Rebecca Tamara Bertunangan di Terpaksa Menikahi Tuan Muda, Cinlok Kah?

Berhentilah merokok jika Anda seorang perokok. Jika Anda bukan perokok, maka jauhi asap rokok agar tidak menjadi perokok pasif. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah