Kisah Kelam Katak Bhizer, Dulu Melukai Orang Tanpa Mikir, Pernah Jilat Darah: Sekarang Menyesal dan Tobat

- 3 Desember 2021, 15:27 WIB
Katak Bhizer alias Nata Eko kini sudah tobat dan menyesal perbuatannya dulu
Katak Bhizer alias Nata Eko kini sudah tobat dan menyesal perbuatannya dulu /Instagram @stvns70

JURNAL MEDAN - Katak Bhizer sempat viral di media sosial karena menceritakan pengalaman pahitnya semasa sekolah di STM Bhipuri Serpong (Bhizer).

Bercerita tentang kisah kelam Katak Bhizer yang dulunya melukai orang tanpa pikir, pernah jilat farah hingga sekarang menyesal dan tobat.

Nata Eko, biasa dipanggil Katak Bhizer, dahulu dikenal sebagai orang yang suka tawuran. Ia adalah pemuda yang berasal dari Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Katak Bhizer dan Alex Bhizer Ngamuk-ngamuk, Sekolahnya STM Bhipuri Serpong Dijadikan Bahan Mainan

Melalui kanal YouTube ASHIAP TV pada, Kamis, 2 Desember 2021, Katak Bhizer menceritakan pengalaman kelamnya ketika tawuran.

Dalam acara tersebut, Katak Bhizer mengaku tidak pernah menyesal ketika melukai seseorang. Itu dulu.

Sosok Katak Bhizer yang dahulu cenderung cuek dan tanpa pikir panjang dalam tawuran.

Apapun bisa dilakukan Katak Bhizer asal menyakiti lawan. Tidak peduli apakah lawan itu anak atau saudara dari seseorang.

Baca Juga: Wuih, Ketenaran Katak Bhizer Ternyata Sudah Sampai ke Medan, Jadi Inspirasi Tawuran Pelajar

"Saya dulu setelah melukai orang cuek banget, gak mikir, gak nyesel," ujar Katak Bhizer.

Menurutnya, dulu adalah zaman dia tak memiliki hati nurani. Zaman di mana Nata Eko berbeda dengan Katak Bhizer.

"Hati nurani dulu tidak ada," lanjut dia.

Katak Bhizer mengungkapkan kisah kelamnya saat tawuran, dimana dia melukai lawannya dan menjilati darah lawannya.

"Sajam saya habis melukai dia, dagingnya nempel, saya jilat, saya ledekin," kata Katak.

Baca Juga: Bertemu di Podcast Atta Halilintar, Katak Bhizer dan Bokir Sasmita Tobat, Sebut Tawuran Tak Berguna

Katak Bhizer kembali menuturkan pengalaman yang tak terlupakan saat tawuran tersebut, dimana dirinya terlibat baku hantam satu lawan satu.

Saling memegang pedang, dan saling sabet-sabetan.

"Ketemu satu lawan satu, sama-sama megang pedang, lukanya kecil tapi tak bisa dilupakan sampai sekarang," pungkasnya.

Pada akhirnya Katak Bhizer mengaku sudah melupakan masa lalunya yang kelam tersebut sekaligus tobat.

Baca Juga: TERUNGKAP! Aksi Tawuran Pelajar di Jalan Dr Mansyur Medan Diduga Terinspirasi Katak Bhizer

Ia kini berfokus untuk menjadi orang yang lebih baik. Nama Katak Bhizer tetap melekat, tetapi ia tidak ingin mengulangi perbuatannya semasa sekolah. Ia sekarang adalah Nata Eko. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x