Kisah Legenda Sigale Gale di Pulau Samosir, Patung yang Bergerak karena Memiliki Roh Pangeran Manggale

- 14 Agustus 2022, 12:39 WIB
Patung Sigale Gale
Patung Sigale Gale /Instagram @samosir_visit

Ketika malam bulan purnama tiba, para tetua dan penasihat menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk wacana pemanggilan roh.

Mereka berencana melakukannya di tengah lapangan, seluruh warga diundang untuk berkumpul di sekeliling lapangan, sementara patung Manggale diletakkan di tengah kerumunan seluruh warga yang datang.

Hingga Raja Rahat dan Datu Mangatas tiba. Ketika melihat patung yang ada di tengah lapangan pecahlah tangis sang raja.

Ia menatap dengan penuh ketidakpercayaan kalau ia bisa melihat putranya kembali.

"Putraku Manggale," kata Raja Rahat sambil menangis.

Seluruh rakyat merasa terharu jatuh. Datu Mangatas kemudian memberikan kode kepada Pargoncci atau penabuh gendang untuk memulai upacara.

Tiupan sordam pun terdengar nyaring diikuti dengan tabuhan gondang sabangunan.

Datu Mangatas mengambil tiga buah tali dengan warna yang berbeda yakni Hitam Putih dan Merah.

Ketiga tali tersebut diikatkan dengan rapi di kepala patung kemudian ia mengenakan ulos dan berdiri di tengah lingkaran.

Setelah merapalkan mantra ia menari mengelilingi patung tersebut sebanyak tujuh kali, tiba-tiba kepala Manggale itu mulai bergerak dan mengikuti gerakan Manortor yang dilakukan Datu Mangatas.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah