JURNAL MEDAN - Keengganan Persebaya Surabaya mendatangkan striker David da Silva terjawab sudah melalui idealisme yang dimiliki pelatih Aji Santoso.
Coach Aji seperti menggambarkan bahwa dirinya punya pemikiran sepakbola modern.
Sebagai pelatih ia memiliki idealisme mencetak pemain bintang, bukan mendatangkan pemain bintang untuk Persebaya.
"Persebaya tidak beli (pemain) bintang, tetapi mencetak pemain bintang," tegas Coach Aji Santoso dilansir akun @bonekcasual.
Musim ini Persebaya mendatangkan empat pemain asing yakni Taisei Marukawa, Bruno Moreira, Jose Willson, dan Alie Sesay. Keempatnya sesuai kuota yang diharuskan PT LIB.
Dua dari pemain tersebut kini menjadi rebutan banyak klub yakni Taisei Marukawa dan Bruno Moreira.
Namun Persebaya juga tidak melupakan pengembangan pemain muda. Seperti diketahui sepakbola modern selalu bicara kesinambungan dan pendidikan terus menerus.
Beberapa pemain muda Persebaya kini dipanggil memperkuat Timnas. Sebut saja nama seperti Rizky Ridho, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, hingga Ricky Kambuaya dan Ernando Ari.
"Dulu tidak ada yang tahu soal pemain kami seperti Koko (Ari Araya), Kambuaya, Taisei, dan Bruno. Sudah saya sampaikan ke manajemen, Persebaya tidak membeli bintang, tetapi mencetak bintang," jelas Aji Santoso.
Idealisme Aji sebenarnya juga patut diacungi jempol. Apalagi melihat posisi Persebaya di klasemen juga tidak bisa dianggap remeh.
Hingga pekan ke 22 BRI Liga 1, Persebaya bercokol di peringkat empat klasemen mengumpulkan 43 poin.
Persebaya bersaing dengan empat tim lainnya menuju tangga juara yakni Arema FC, Bhayangkara FC, Persib Bandung, dan Bali United.
Selain itu, Persebaya kini juga memiliki sensasi baru yakni gelandang berusia 17 tahun Marselino Ferdinan.
Pemain asal Jakarta ini mendapatkan kepercayaan Aji Santoso di lini tengah Bajul Ijo. Ia tengah menjadi gunjingan banyak klub tanah air dan dipersiapkan merumput di luar negeri.
"Jangan cepat puas dan jangan terlena dengan pujian," demikian pesan khusus Aji Santoso kepada Marselino Ferdinan. ***