JURNAL MEDAN - Berikut ini deretan fakta usai Italia gagal ke Piala Dunia Qatar 2022.
Italia gagal karena ditekuk Makedonia Utara 1-0 di playoff, Jumat, 25 Maret 2022. Terakhir kali Italia tampil di Piala Dunia Brazil 2014 melawan Inggris.
Kekalahan ini membuat fakta baru bahwa Italia gagal ke Piala Dunia dua kali beruntun. Sebelumnya mereka juga gagal tampil di Piala Dunia Rusia 2018, juga di babak playoff.
Baca Juga: Italia Langsung Trending Usai Gagal ke Piala Dunia, Fans Azzurri Langsung Sakit, Good Bye Qatar 2022
Berikut fakta usai Italia gagal ke Piala Dunia Qatar 2022:
1. Pertandingan terakhir Italia di Piala Dunia Italia adalah pada 15 Juni 2014 di penyisihan grup melawan Inggris.
Laga itu terjadi 2839 hari yang lalu jikla dihitung sejak Italia dikalahkan Makedonia Utara 1-0 di babak playoff Piala Dunia, Jumat, 25 Maret 2022.
2. Pertandingan terakhir Italia di fase knock-out Piala Dunia adalah pada 9 Juli 2006. Tepatnya pada final Piala Dunia melawan Prancis atau 5737 hari yang lalu.
Di laga tersebut Italia berhasil mengalahkan Prancis melalui adu penalti sekaligus merengkuh trofi Piala Dunia untuk keempat kalinya.
Jurnalis Sky Sports Italia Fabrizio Romano tampak kecewa dengan kegagalan Italia kali ini. Ia sampah berkicau di Twitter.
"Berikutnya Italia tampil di Piala Dunia 2026?," ujarnya.
3. Italia gagal ke Piala Dunia dua kali dan melalui babak playoff. Sebelumnya di Piala Dunia Rusia 2018, Italia juga gagal di babak playoff dikalahkan Swedia.
4. Giorgio Chiellini (37) mengindikasikan pensiun dari Timnas usai kegagalan di babak playoff Piala Dunia Qatar 2022.
"Ini bukan waktu yang tepat untuk mengatakan apakah saya memainkan pertandingan terakhir saya untuk Italia," kata Chiellini usai laga kontra Makedonia Utara.
Banyak yang menilai pernyataan Chiellini sebagai bentuk tanggung jawab. Ia tidak akan langsung pensiun karena Italia saat ini berada dalam kubangan lumpur dan banjir kritikan.
5. Nasib Roberto Mancini di ujung tanduk. Ada indikasi ia bakal meninggalkan kursi pelatih Timnas Italia.
"Terlalu banyak kekecewaan jika bicara masa depan saat ini. Saya benar-benar merasakan sakitnya perasaan para pemain," ujar Mancini usai laga melawan Makedonia Utara.
Banyak yang menilai pernyataan Mancini sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap Italia. Namun seperti biasa, Italia kerap mengganti pelatih jika gagal.
6. Presiden FIGC Italia Gabriele Gravina berharap Roberto Mancini tetap melatih Italia. Ia mengungkapkan hal ini setelah Italia gagal ke Piala Dunia Qatar 2022.
Menurut Gravina kegagalan Italia kali ini sangat mengejutkan karena mereka adalah juara Piala Eropa (Euro) 2020.
"Inilah sepakbola dan saya berharap Mancini bisa terus bersama kami," ujarnya. ***