Bukan Bhayangkara FC, Ternyata PSMS Medan Klub Pertama yang Memiliki Ikatan Batin dan Historis dengan Polri

1 Juli 2022, 17:11 WIB
Logo HUT Bhayangkara ke 79 pada 1 Juli 2022 /Instagram

JURNAL MEDAN - Banyak penggemar sepakbola kekinian mengenal Bhayangkara FC sebagai klub pertama yang memiliki ikatan batin dengan Polri.

Anggapan itu salah. PSMS Medan adalah klub pertama yang memiliki ikatan batin dengan korps Bhayangkara yang hari ini HUT 1 Juli 2022 yang ke 76 tahun.

Kenyataan ini diungkapkan pengamat sepakbola Sumut Indra Efendi Rangkuti yang memiliki arsip kedekatan tersebut.

Baca Juga: Media Malaysia Nilai Karo United Mustahil Sukses di TYT Cup, Kini Berpeluang Juara, Bakal Ganas di Liga 2?

Menurut dia, PSMS Medan dan Polri memiliki ikatan bathin dan historis yang kuat sejak pertama kali PSMS berdiri di tahun 1950-an.

"Salah satu pendiri PSMS pada 21 April 1950 adalah PO Polisi yang waktu itu diwakili oleh Bapak Sulaeman Siregar," kata Indra Efendi Rangkuti kepada Jurnal Medan, Jumat, 1 Juli 2022.

Klub PO Polisi Medan bertanding di Bandung tahun 1951. Foto: Berdiri Ki-Ka: Usman Pasaribu, Amran Pohan dan Bachtiar. Membungkuk Ki-Ka: Cornel Siahaan, Abu Bakar dan Raden. Jongkok Ki-Ka: Bachrum Atmadja, Fadil, Ramli Yatim, Jusuf Siregar, dan Zainuddin. Dok. Pribadi Indra Efendi Rangkuti

PO Polisi Medan merupakan klub amatir milik Polri yang bernaung sebagai anggota PSMS.

Dulunya, PO Polisi mampu menghasilkan banyak pemimpin dan pemain legendaris PSMS Medan.

Baca Juga: Guus Hiddink Bobol Gawang PSMS Medan, Ronny Pasla Tampil Gemilang, Laga Klasik PSMS vs PSV Pada 14 Juni 1971

Ketika PSMS Medan Juara Kejurnas PSSI tahun 1967, 1969, dan 1971, sosok yang menjadi Ketua Umum PSMS adalah M. H. Sinaga, seorang perwira Polri.

Indra menuturkan banyak dari pemain legenda PSMS yang berstatus perwira Polri seperti Ramli Yatim, Yusuf Siregar, Cornel Siahaan, Bachrum dll.

Kisah Sukses

Bulan April 1967 berlangsung putaran Final Suratin Cup di Jakarta. Pelatih PSMS waktu itu adalah legenda PSMS dan Timnas yang juga anggota Polri, Ramli Yatim.

Pada Suratin Cup 1967 ini PSMS tampil sebagai juara bersama dengan Persija karena pertandingan final imbang 0-0 di babak normal dan perpanjangan waktu.

Baca Juga: Profil Hary Fatwa Nasution, Pemain PSMS Medan Dengan Nilai Pasar Terendah di Liga 2 2022, Ini Rekam Jejaknya

Akhirnya, karena kondisi Stadion Menteng yang saat itu penerangannya kurang baik, maka diputuskan 6 Bulan pertama piala diboyong ke Medan.

Kemudian 6 bulan berikutnya piala diboyong ke Jakarta bersama Persija.

Keberhasilan skuad PSMS ini disambut meriah oleh masyarakat dan pecinta PSMS, baik di Jakarta maupun di Medan.

Salah satu sosok yang menyambut gembira keberhasilan ini adalah petinggi Polri Jenderal (Pol) Hoegeng.

Baca Juga: Pengamat: Fox Sports Asia Akui PSMS Medan Klub Indonesia Pertama yang Berlaga di AFC Champions Cup 1970

"Hoegeng dalam beberapa literatur yang saya baca ketika bertugas di Medan pada pertengahan tahun 50-an dekat dengan PSMS," ujar Indra menjelaskan.

Kebetulan saat PSMS juara 1967, Ketua Umum PSMS adalah M.H Sinaga yang juga seorang perwira Polri dan pelatih Ramli Yatim juga personil Polri.

"Maka kemudian skuad PSMS Jr ini dijamu di kediaman Hoegeng," ujarnya.

Pada 10 September 1967 PSMS sukses meraih Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI 1967 setelah di Final mengalahkan Persib 2-0.

Baca Juga: Jadwal Lengkap AFF U19 Championship 2022 Live Indosiar : Ada Timnas Indonesia vs Vietnam Serta Thailand

Ini adalah pertama kalinya PSMS menjadi Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI sejak berdiri pada 21 April 1950.

Kesuksesan ini disambut meriah oleh pendukung PSMS yang berada di Jakarta.

Salah satu tokoh yang memberikan penghormatan atas prestasi PSMS ini yaitu Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian RI (Kapolri) yaitu Jenderal Polisi Soetjipto Joedodihardjo.

"Cukup unik sambutan dari Kapolri ini mengingat Beliau bukan orang Medan dan Sumut serta dalam riwayat jabatannya tidak pernah bertugas di Sumut," ujar Indra.

Baca Juga: MENOLAK LUPA, PSMS Medan Plus Pernah Kalahkan Ajax Amsterdam di Stadion Teladan 47 Tahun Lalu

Bahkan Indra menilai bahwa PSMS Medan hingga saat ini masih layak disebut sebagai bagian dari keluarga besar Polri.***

Editor: Arif Rahman

Tags

Terkini

Terpopuler