JURNAL MEDAN - Kota Padangsidimpuan pernah memiliki perwakilan di kancah sepakbola profesional Indonesia bernama PSKPS (Persatuan Sepak Bola Kota PadangSidimpuan)
Sebelum vakum PSKPS Padangsidimpuan menjadi klub kebanggaan warga Kota Padangsidimpuan dan pernah disegani saat berkiprah di Piala Indonesia.
PSKPS saat masih aktif bermain di kancah sepakbola nasional bermain di Stadion Naposo, yang sekarang berganti nama Stadion HM. Nurdin.
Klub PSKPS sebelum vakum terakhir kali bermain di Liga 3, klub kebanggan warga kota Padangsidimpuan itu berjuluk Salak Berduri.
Julukan itu diambil dari nama buah, yaitu buah salak, buah yang merupakan ciri khas kota Padangsidimpuan.
Beberapa pertandingan paling fenomenal dari PSKPS adalah saat melawan Persita dan Semen Padang beberapa tahun lalu.
Melawan Persita, PSKPS berhasil menahan imbang klub yang diperkuat pemain timnas seperti Ilham Jaya Kusuma dengan skor kacamata.
Baca Juga: Profil Fardan Harahap, Pemain Muda PSMS Medan yang Ciptakan Gol Cantik ke Gawang Karo United
Kemudian melawan Semen Padang FC, PSKPS mampu meraih kemenangan dengan skor 2-1. Cerita yang masih diingat hingga kini.
Saat masa jayanya, PSKPS tercatat pernah diperkuat beberapa pemain elit nasional seperti Edu Juanda dan Herman Batak tahun 2006-2007.
Edu Juanda, mantan pemain timnas di Sea Games 2001, Edu Juanda pernah membela klub elit Indonesia seperti PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, PSM Makassar dan Persebaya Surabaya.
Bersama Persebaya, Edu bahkan pernah tampil di Liga Champions Asia tahun 2005.
Baca Juga: COMEBACK Lawan Karo United, PSMS Medan Melenggang ke Final Edy Rahmayadi Cup 2022
Sementara Herman Batak sendiri adalah pesepakbola yang telah malang melintang di pentas Nasional.
Ia juga pernah memperkuat beberapa klub elit di Indonesia seperti PSMS Medan, PSM Makassar, Persik Kediri dan PSS Sleman.
PSKPS terakhir kali bertanding pada tahun 2007 di Divisi 1 Liga Indonesia dan vakum karena berbagai alasan yang simpang siur. ***