Network
JURNAL MEDAN - Atlet judo Aljazair Fethi Nourine mengambil sikap mengundurkan diri dari Olimpiade Tokyo 2020 setelah mengetahui hasil undian (drawing) melawan pejudo Israel.
Kepada salah satu stasiun televisi Aljazair, Fethi Nourine, menyatakan sikapnya tersebut sebagai bentuk dukungan politik terhadap perjuangan Palestina yang tanahnya dirampas Israel.
Ia kemudian mengambil sikap dengan menolak penjajahan yang dilakukan Israel. Ia tidak mau mengakui Israel sehingga tidak bersedia bertanding melawan pejudo dari Israel.
"Kami sudah bekerja keras agar mencapai Olimpiade dan kabar itu muncul bagaikan goncangan," ujar Fethi Nourine dilansir Reuters, Sabtu 24 Juli 2021.
Hal ini bukan pertama kali dilakukan Pejudo berusia 30 tahun tersebut. Ia juga pernah mengundurkan diri dari kompetisi karena tidak ingin bertanding melawan atlet Israel
Pada tahun 2019, Fethi memutuskan mengundurkan diri dengan alasan yang sama. Ia tidak akan pernah bertanding dengan atlet israel
"Kami tidak beruntung pada pengundian ini. Kami mendapat lawan dari Israel dan itu menjadi alasan kami untuk mundur. Ini keputusan yang tepat bagi kami," kata pelatih Fethi Nourine.
Sebenarnya Fethi Nourine dijagokan meraih medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020. Namun keputusan politiknya membuat hal tersebut batal.
