JURNAL MEDAN - Rizky Billar batal membeli klub PSMS Medan. Hal ini membuat suporter bersuara bahwa membeli klub dengan sejarah dan nama besar tidak gampang.
Rizky Billar pun menyadari hal tersebut. Menurut dia, membeli klub sekelas PSMS berbeda dengan membeli RANS Cilegon FC seperti yang dilakukan Raffi Ahmad.
"Beli tim kecil, namanya diganti, jadi besar kan," ujar Rizky Billar di kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Vietnam Dirujak Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, Socceroos Masih Belum Aman
PSMS Medan sudah memiliki nama besar dan sejarah panjang hingga pernah menjadi klub terbaik Indonesia dan disegani hingga level Asia.
Saat kompetisi Perserikatan yang resmi berhenti di tahun 1994, Laskar Ayam Kinantan pernah juara nasional sebanyak 6 kali dan disegani periode 1970-an hingga 1980-an.
PSMS juga telah memiliki suporter yang mengakar. Sama seperti klub-klub besar dan bersejarah di Indonesia layaknya Persija, Persib, PSM Makassar, Persebaya, hingga Persipura.
Sementara itu, akun Instagram @kinantanupdate, salah satu akun yang dikenal sebagai suporter PSMS Medan menyatakan membeli klub kesayangan warga Medan dan Sumatera Utara tidak mudah.