Network
JURNAL MEDAN - Giorgio Chiellini jadi sasaran amukan suporter Juventus usai tersingkir oleh Villarreal dengan skor agregat 3-0 di babak 16 besar Liga Champions.
Padahal Giorgio Chiellini tidak turun di laga kontra Villarreal namun suporter menilai bek veteran 37 tahun jadi penyebab Juventus tersingkir di Liga Champions.
Giorgio Chiellini dituduh lebih mementingkan tim nasional Italia ketimbang bermain untuk Juventus. Ini yang membuat suporter marah karena tim mereka tersingkir menyakitkan.
Baca Juga: Persija Jakarta Malu-maluin, Digebuk Madura United 3-1, Fans Macan Kemayoran Sentil Pelatih Sudirman
Di laga melawan Villarreal, Chiellini sempat terlihat melakukan pemanasan di lapangan namun ia tidak bermain dan digantikan Daniel Rugani.
Padahal Chiellini bisa diturunkan di laga tersebut. Rugani ternyata jadi penyebab penalti yang didapatkan Villarreal di menit 78.
Setelah itu lini belakangnya Juventus berantakan sehingga kebobolan dua gol lagi dengan skor akhir menjadi 3-0 untuk Villarreal di Turin.
Di media sosial banyak suporter yang menyerang Chiellini dengan mempertanyakan komitmennya terhadap Juventus.
Banyak para suporter menilai Chiellini lebih mementingkan tim nasional Italia yang akan melakoni babak play off Piala Dunia 2022 pekan depan.
Chiellini diketahui bermain pada awal Februari melawan Verona di Serie A. Ia cedera di laga tersebut dan setelah itu fokus untuk pemulihan.
Rekan Chiellini, Leonardo Bonucci juga tidak bermain saat melawan Villarreal karena cedera. Dan para suporter pun memahami hal tersebut.
Bonucci bahkan terancam tidak bisa membela Italia di laga semifinal playoff Piala Dunia 2022 melawan Makedonia Utara.
Baca Juga: KLASEMEN Liga 1, Persija Jakarta Digebukin Madura United, Macan Kemayoran Terpaku di Papan Tengah
Meski demikian, Chiellini sempat mengisyaratkan bakal pensiun akhir musim ini. Ia juga pernah mengatakan ingin bermain di Piala Dunia 2022.
Sementara kontrak Chiellini bersama Juventus berakhir 2023. Chiellini dan Bonucci adalah dua pilar lini belakang Italia saat juara Euro 2020.
"Saya memimpikan Piala Dunia dan mudah-mudahan, kami (Italia) bisa lolos dan menikmatinya, kemudian kita lihat saja nanti," kata Chiellini dilansir Football Italia.
"Saya ingin mengakhiri karir saya dengan cara yang baik. Juventus adalah rumah saya dan saya tidak ingin menjadi beban."
"Di atas kertas, saya lebih ingin menjadi direktur daripada pelatih, tetapi sepakbola memang penuh kejutan dan saya akan mengerti seiring berjalannya waktu," ujarnya. ***
