Pengamat: Fox Sports Asia Akui PSMS Medan Klub Indonesia Pertama yang Berlaga di AFC Champions Cup 1970

- 23 Juni 2022, 11:32 WIB
Fox Sports Asia menyebut PSMS Medan klub pertama Indonesia yang berlaga di level Asia yaitu ajang Asia Champions Cup 1970
Fox Sports Asia menyebut PSMS Medan klub pertama Indonesia yang berlaga di level Asia yaitu ajang Asia Champions Cup 1970 /Instagram

JURNAL MEDAN - PSMS Medan ternyata klub Indonesia pertama yang berlaga di AFC Champions Cup atau saat ini dikenal Liga Champions Asia.

Fox Sports Asia, televisi olahraga berbayar yang mengudara di Asia, menyebut PSMS Medan sebagai klub pertama Indonesia yang berlaga di level Asia.

AFC Champions Cup 1970 menjadi kenangan manis bagi PSMS Medan yang tampil perdana dan menembus semifinal AFC Champions Cup 1970.

Baca Juga: SELAMAT, Calon Mahasiswa Baru atau Maba ini Dinyatakan Lulus SBMPTN 2022 , Berikut 30 Link Pengumumannya

Pengamat sepakbola Sumut Indra Efendi Rangkuti juga menuturkan hal serupa. PSMS Medan adalah klub Indonesia pertama yang berlaga di Asia.

"Fox Sport Asia mengakui eksistensi PSMS Medan sebagai klub pertama Indonesia yang berlaga di AFC Champions Cup 1970," kata Indra kepada Jurnal Medan, Kamis, 23 Juni 2022.

Kata Indra, AFC Champions Cup sebelumnya dikenal sebagai Asian Champions Club Tournament, pertama kali digelar pada 1967.

AFC Champions Cup bergengsi karena mempertemukan juara liga dari kompetisi negara Asia.

Baca Juga: Balika Vadhu 23 Juni 2022: Ternyata! Sudha Bunuh Diri Bukan Karena Hamil, Masa Lalu Nandini Jadi Masalah Utama

Format turnamen ini pada awalnya Home Tournament. Peserta dipilih dari negara dengan peringkat AFC terbaik yang dipilih oleh AFC.

"Indonesia mendapatkan undangan AFC Champions Cup di tahun 1970 melalui PSSI," ujar Indra.

PSSI kemudian menunjuk PSMS Medan sebagai Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI 1969 untuk tampil dalam event tersebut.

AFC Champions Cup 1970 yang diikuti PSMS berlangsung di Teheran, Iran, pada 1-10 April 1970.

Baca Juga: SELAMAT, Mahasiswa ini Lulus SBMPTN 2022 di USU dan Unimed, Cek Link Pengumumannya di Sini

PSMS saat itu dipimpin Ketua Umum M.H Sinaga dengan dukungan penuh Komda PSSI Sumut di bawah pimpinan Kamaruddin Panggabean.

Pengelola klub Pardedetex yang waktu itu menjabat Ketua I PSMS dan merupakan seorang pengusaha T.D Pardede juga ikut terlibat.

Setelah itu Umar Khattab sebagai Manajer Tim. Legenda PSMS Ramli Yatim ditunjuk sebagai Pelatih dibantu E.A Mangindaan sebagai Penasehat Teknis.

Adapun skuad PSMS Medan yang dibawa ke Iran terdiri dari skuad terpilih Pardedetex yaitu Soetjpto Soentoro, Judo Hadianto, M.Basri, Anwar Ujang, Mulyadi, M.Basri.

Baca Juga: Ini Ayat Alquran yang Membahas Planet Sejajar, Fenomena Langka Pada 24 Juni 2022 Besok

Kemudian Jacob Sihasale, Abdul Kadir, Max Timisela, Sinyo Aliandoe, Sarman Panggabean, Sunarto dan Aziz Siregar.

Skuad ini ditambah dengan bintang PSMS non Pardedetex antara lain Ronny Pasla, Yuswardi, Tumsila, Nobon dan Syamsuddin.

"Inilah skuad yang berangkat ke Iran untuk mewakili PSMS pada ajang di Iran tersebut," kata Indra Efendi Rangkuti kepada Jurnal Medan, Rabu, 22 Juni 2022.

Menembus Semifinal

Di AFC Champions Cup 1970 PSMS Medan berada di Grup B bersama Hapoel Tel Aviv (Israel), West Bengal (India), dan Royal Thai Police (Thailand).

Baca Juga: Ketika PSMS Medan Plus Digulung Arsenal di Stadion Teladan, The Gunners Kala Itu Diperkuat Bek Termahal Dunia

PSMS sukses menekuk West Bengal 1-0 di laga perdana melalui gol yang dicetak Abdul Kadir melalui penalti.

Di laga kedua PSMS membenamkan Royal Thai Police 4-0. Gol PSMS dicetak Iswadi Idris menit 51 dan 60, Kapten Soetjipto Soentoro menit 68, dan striker Jacob Sihasale menit 87.

Laga terakhir yang menentukan juara grup, PSMS mendapat ujian berat dengan absennya 2 kiper Judo Hadianto dan Ronny Pasla serta Sinyo Aliandoe.

Ketiganya tak kuat menghadapi perubahan cuaca yang ekstrim di Teheran. Beberapa pemain lain dikabarkan tidak fit.

Baca Juga: 7 Pemain PSMS Medan Punya Nilai Pasar Diatas Rp1 Miliar, Eks Persib Bandung Ini Bandrol Paling Tinggi

Kiper Tumsila yang menjadi penjaga gawang dadakan PSMS harus takluk 1-3 dari Hapoel Tel Aviv.

Sebiji gol untuk PSMS dicetak kapten Soetjipto Soentoro. Hasil ini menempatkan PSMS sebagai runner up Grup B.

Status runner up membuat PSMS dalam posisi sulit karena harus melawan tim tuan rumah Taj Teheran di semifinal.

Di laga semifinal Judo Hadianto bisa dimainkan walau belum fit. Demikian juga beberapa pemain inti yang tidak dalam kondisi fit seutuhnya.

Baca Juga: Guus Hiddink Bobol Gawang PSMS Medan, Ronny Pasla Tampil Gemilang, Laga Klasik PSMS vs PSV Pada 14 Juni 1971

Dengan kekuatan yang timpang PSMS berlaga di semifinal menghadapi Taj Teheran. Semangat membara PSMS mampu memberikan perlawanan hebat.

Tetapi PSMS akhirnya harus kalah 2-0 atas tuan rumah. PSMS pun melakoni laga perebutan tempat ketiga melawan klub Libanaon, Homenetmen.

Namun lagi-lagi PSMS harus mengakui keunggulan Homenetmen dengan skor 0-1. Walau kalah, PSMS bisa berbangga karena mampu bersaing di level Asia.

Pulang ke Medan rombongan tim disambut meriah. Seperti tahun 1967 dan 1969 saat PSMS Juara Kejurnas/Divisi Utama Perserikatan PSSI.

Baca Juga: MENOLAK LUPA, PSMS Medan Plus Pernah Kalahkan Ajax Amsterdam di Stadion Teladan 47 Tahun Lalu

Walikota Medan H. Sjoerkani kemudian memberikan penghargaan 'Warga Utama Medan' kepada seluruh pemain dan ofisial PSMS. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x