Sebelumnya Dijuluki The Killer, Inilah Sejarah Perubahan Julukan PSMS Medan Jadi Ayam Kinantan

- 8 Agustus 2022, 13:03 WIB
Para Pemain Ayam Kinantan Sedang Latihan
Para Pemain Ayam Kinantan Sedang Latihan /Official PSMS Medan

Ayam itu pun dibawa pulang ke Medan. Setibanya di Medan, ayam jantan ini diarak berkeliling kota bersama skuad PSMS yang disambut meriah para suporter.

Hampir semua warga Medan tumpah ruah menyambut keberhasilan PSMS menjuarai Piala Perserikatan kala itu. Karena memang ini adalah gelar bergengsi.

Setelah arak-arakan selesai, ayam ini pun disimpan di dalam kandang khusus di Stadion Kebun Bunga, tetapi kini Ayam Kinantan sudah tidak berada lagi di Stadion Kebun Bunga.

Baca Juga: Cerita dari Raker Bawaslu RI di Yogyakarta, Rombongan Bawaslu se-DKI Dipenuhi Perasaan Harap-harap Cemas

Sejak saat itulah julukan Ayam Kinantan melekat pada tim PSMS Medan. Sepertinya momen perayaan juara dengan mengarak ayam sulit dilupakan para suporter.

Sumber lain menyebutkan, ayam itu diberikan seseorang karena gaya permainan PSMS saat itu mirip seperti ayam jago.

Seekor ayam jago memiliki karakter petarung, pejuang untuk selalu menang, tidak pernah kenal lelah untuk terus mengalahkan lawannya. 

Begitulah gambaran permainan PSMS Medan. Karakter ayam jago inilah yang membuat PSMS Medan menjuarai Piala Perserikatan pada tahun 1985.

Permainan menyerang ala PSMS itu dikenal dengan istilah Rap-rap. Mungkin, PSMS saat ini masih berjuang untuk mengembalikan karakter tersebut ke dalam tim Ayam Kinantan saat ini.

Baca Juga: 3 Tempat Paling Seram di Indonesia Ini Belum Banyak Diketahui, Penasaran? Simak Jawabannya Disini!

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x