Network
JURNAL MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution senang dengan prestasi yang ditorehkan PSMS Medan di klasemen Liga 2 Grup Barat.
Bobby Nasution bahkan meminta pelatih I Putus Gede dipertahankan karena memperlihatkan kinerja yang apik bersama Ayam Kinantan sejauh ini.
PSMS Medan saat ini kokoh di puncak klasemen Liga 2 Grup Barat dengan koleksi 16 poin dari 6 pertandingan.
Baca Juga: Satpol PP Kota Medan Bongkar 7 Unit Pos OKP, Bobby Nasution: Saya Minta Maaf
Statistik yang ditampilkan PSMS juga cukup memuaskan. Dari 6 laga yang telah dijalani, skuad Ayam Kinantan mampu mencetak total 51 peluang.
Dari 15 peluang tersebut, 25 diantaranya merupakan shot on target dan 11 menjadi gol.
Dengan demikian, rata-rata PSMS mencetak 8,5 peluang emas di setiap pertandingan.
"Pertahankan pelatih nya," kata Bobby Nasution mengomentari akun Instagram @kinantanupdate, Jumat, 30 September 2022.
Akun tersebut juga mencatatkan 60 tekel yang telah dilakukan PSMS.
Termasuk 99 kali melakukan intersepsi terhadap lawan serta menorehkan 50 clearance.
PSMS juga telah menerima 15 kartu kuning dan melakukan 80 kali pelanggaran serta mencatatkan 6 kali off-side.
Sebelumnya, pelatih I Putu Gede telah mengingatkan para pemain bahwa posisi di puncak klasemen membuat PSMS harus terus waspada.
Saat ini, kata Putu Gede, banyak tim yang berambisi mengalahkan Ayam Kinantan. Termasuk di laga selanjutnya saat PSMS bertemu Perserang Serang pada 8 Oktober 2022.
"Jadi beban ya, kalau sudah di atas itu memang beban, pemain sudah saya ingatkan jika mereka berpikir menang menang, tapi menjadi beban," ujarnya.
Selain persoalan taktikal, evaluasi lain yang harus dilakukan Putu Gede adalah masalah mentalitas pemain.
Ia masih melihat skuad Ayam Kinantan tertekan dan tidak mampu enjoy saat tampil di lapangan.
Seharusnya, kata dia, para pemain menikmati permainan dengan sungguh-sungguh dan tidak perlu terbebani saat berlaga.
Misalnya, jika para pemain tidak mampu bermain santai saat melawan Semen Padang FC di laga terakhir, hasil akhir pertandingan bisa saja berbeda.
"Ini masukan evaluasi, ada beberapa pemain memang saat kita counter attack, second line atau lini kedua tidak mendukung [...] dan ini mesti saya benahi," katanya usai laga kontra Semen Padang.
Di laga melawan Semen Padang Putu Gede mengapresiasi anak asuhnya yang tampil spartan sejak menit awal.
"Mestinya dia (para pemain) tidak berpikir tentang hasil. Mereka harus menikmati pertandingan, pesta dinikmati, karena kita sudah menemukan ritme, menemukan sentuhan, ciri khas kita, dan gol akan terjadi," katanya.
"Tapi secara keseluruhan, yang pertama apapun taktiknya, gayanya, para pemain meski sampai match keenam ini sangat spartan ya, lelah tapi tidak menyerah," ucapnya.
Terkait kondisi pemain, Putu Gede mengakui skuadnya sedang tidak baik-baik saja karena beberapa pemain mengalami cedera.
Selain itu, akibat tensi pertandingan yang cukup keras, beberapa pemain juga sudah mengoleksi rata-rata dua kartu kuning.
Putu bakal memberikan perhatian terhadap hal itu. Yang paling ditakutkan adalah PSMS kehilangan pemain di tengah kompetisi karena cedera atau alasan lain.
"Kita juga wanti-wanti pemain yang kena kartu. Kaya Joko (Susilo) itu sudah koleksi dua kartu kuning," ujarnya.
Jalan PSMS Medan untuk mencapai target promosi ke Liga 1 masih panjang. Skuad Ayam Kinantan diharapkan mampu konsisten dan tidak terlena dengan situasi saat ini.***
