Network
JURNAL MEDAN - Maroko mencetak sejarah usai menyingkirkan Spanyol di babak 16 Besar Piala Dunia 2022, Rabu, 6 Desember 2022.
Maroko mengalahkan Spanyol melalui babak adu penalti dengan skor 3-0. Kedua tim bermain imbang 0-0 di waktu normal 90 menit plus tambahan waktu 30 menit.
Ribuan suporter Maroko yang hadir di Education Stadium tampak bergembira merayakan kemenangan bersejarah yang diraih tim berjuluk Singa Atlas tersebut.
Dilansir Al Jazeera, beberapa suporter Maroko terlihat menangis karena tidak menyangka mereka berhasil lolos ke fase selanjutnya usai mendepak Spanyol.
Sejauh ini Maroko sudah enam kali merasakan tampil di Piala Dunia yakni edisi 1970, 1986, 1994, 1998, 2018, dan 2022
Di Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko, Singa Atlas mencetak rekor sebagai tim Afrika pertama yang berhasil lolos ke babak 16 Besar.
Setelah itu Maroko hanya berhasil mencapai babak grup hingga akhirnya mencetak sejarah di Qatar 2022, Singa Atlas lolos ke perempat final untuk pertama kalinya.
Baca Juga: Profil Luis Enrique, Pelatih Timnas Spanyol di Piala Dunia 2022, La Furia Roja Siap Menyala di Qatar
Rating Pemain
Dilansir Independent, setidaknya ada empat pemain Maroko yang bermain gemilang kala memaksa Spanyol pulang kampung duluan di Piala Dunia 2022.
Pertama, gelandang Sofyan Amrabat yang mendapatkan nilai 8. Pemain berusia 26 tahun merepotkan lini tengah Spanyol yang kesulitan menembus pertahanan Maroko.
Amrabat yang merumput bersama Fiorentina di Serie A Italia banyak melakukan tekel dan mencuri bola dari pemain Sapnyol.
Kedua, Achraf Hakimi mendapatkan poin 8 karena tampil apik di sisi kanan Maroko. Hakimi mencetak gol kemenangan Maroko di babak adu penalti.
Baca Juga: Liga 1 Kembali Bergulir, PSMS Medan Berharap Liga 2 Menyusul Secepatnya
Ketiga, Sofiane Boufal yang tampil bagus menjaga keseimbangan di lini tengah Maroko. Ia mampu menahan bola sehingga agresivitas pemain Spanyol berkurang.
Sayangnya Boufal hanya bermain selama 65 menit karena terpaksa ditarik keluar lapangan akibat cedera. Independent memberikan poin 8 untuk pemain ini.
Terakhir, pahlawan Maroko sebenarnya adalah penjaga gawang Yassine Bono yang membuat penyelamatan gemilang dari Ferran Torres dan Gavi di waktu normal.
Bono juga menepis tendangan bebas Dani Olmo di babak kedua, tetapi kepahlawanan Bono terjadi di babak adu penalti karena berhasil memblok 2 dari tiga eksekutor Spanyol.
Bono yang memperkuat Sevilla di La Liga Spanyol mendapatkan nilai 9 dari Independent.***
