Dijegal Terus, ByteDance Berencana Jual Operasional TikTok di India ke Unicorn Glance

13 Februari 2021, 20:18 WIB
Logo TikTok. ByteDance Ltd perusahaan yang menaungi TikTok membuka lowongan kerja. /TikTok.com/Pikiran Rakyat

JURNAL MEDAN - ByteDance, perusahaan induk TikTok asal China, dikabarkan sedang menjajaki penjualan operasional TikTok di India kepada unicorn asal negara tersebut, Glance

Kabar ini pertama kali diberitakan Bloomberg News pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Pihak terkait dan berkepentingan telah melakukan pertemuan yang diprakarsai SoftBank Group Corp asal Jepang.

Baca Juga: Ibunda Wafat, Penyanyi Ailee Posting Kalimat yang Menyentuh Semua Orang

Baca Juga: Wagubsu Musa Rajekshah Apresiasi Pelindo I Kembangkan Pelabuhan Sibolga

Pertemuan yang membahas rencana penjualan ini bersifat sangat pribadi, masih di tahap awal, dan pembicaraan sangat kompleks.

Glance berstatus Unicorn asal India pada Desember 2020 usai menerima suntikan dana dari Google dan Mithril Capital sebesar $145 atau sekitar Rp2 triliun.

Glance merupakan anak perusahaan raksasa teknologi periklanan seluler InMobi yang juga memiliki aplikasi video pendek Roposo. Roposo kian populer setelah TikTok dilarang pemerintah India pada bulan Juli 2020.

Sementara SoftBank adalah salah satu penyokong dana bagi InMobi dan ByteDance.

Baca Juga: Preview Napoli vs Juventus: Dua Sahabat Saling Jegal di Diego Maradona Stadium

Baca Juga: Polisi Gerak Cepat Selidiki Video Viral Pembacokan Texas Silalahi di Warnet

Bulan lalu ByteDance mengurangi 2.000 tim dan staf di India. Dalam keterangan resminya, TikTok mengatakan tidak yakin untuk melanjutkan operasional di India.

India dengan tegas mempertahankan larangan terhadap TikTok dan 58 aplikasi buatan China. TikTok dinilai bermasalah dalam hal kepatuhan dan privasi serta keamanan data.

Hingga kini Pemerintah India tetap bersikeras data pengguna dan teknologi TikTok harus tetap di dalam perbatasannya jika ingin memperlancar operasional di negara berpenduduk 1,36 miliar tersebut. ***

Editor: Arif Rahman

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler