Catat! Ini 9 Tips dan Cara Cerdas Menggunakan Media Sosial Agar Aman dan Tidak Ikut Sebar Hoaks

21 September 2021, 12:08 WIB
Ilustrasi media sosial. Catat! Ini 9 Tips dan Cara Cerdas Menggunakan Media Sosial Agar Aman dan Tidak Sebar Hoaks /Geralt/Pixabay.com

JURNAL MEDAN - Penggunaan media sosial (medsos) saat ini cukup besar di Indonesia. Hal ini membuat penyebaran informasi di media sosial terbilang cukup cepat.

Meski demikian, pengguna media sosial perlu lebih hati-hati karena banyak informasi tidak benar atau hoaks yang beredar di medsos. Selain itu, pengguna media sosial juga harus semakin waspada terutama saat bertukar informasi di media sosial. Bocornya data pribadi bisa terjadi karena kelalaian dalam menggunakan media sosial.

Oleh karena itu, agar aman dan tidak terjebak dalam tindakan penyebaran hoaks, warganet harus mengetahui bagaimana memanfaatkan teknologi ini dengan baik, tanpa merugikan orang lain ataupun diri kita sendiri. Terutama bagi mereka yang masih usia sekolah dan remaja.

Baca Juga: 10 Langkah Memasang STB Saat Migrasi TV Analog ke TV Digital, Caranya Mudah dan Gampang

Warganet harus lebih selektif dalam memilah informasi dan menyebarkan informasi serta cerdas dalam memilih akun yang diikuti.

Jangan sampai media sosial mengganggu kesehataan mental dan buat merugi. Bukan orang lain, tapi diri kita sendiri yang bakal merasakan kerugiannya.

Dikutip dari Pikiran-rakyat.com, ini sembilan tips dan cara cerdas menggunakan media sosial agar aman berlancar di media sosial dan tidak ikut menyebarkan hoaks.

1. Jaga etika prilaku berbahasa dan berkomunikasi
Walaupun Anda sedang berada di dunia maya. Pasalnya undang-undang mengawasi dan jejak digital tidak akan hilang. Oleh sebab itu tetaplah menjaga kesantunan dalam memberikan komentar. Jangan sampai menyinggung, menyakiti atau membully orang lain.

Baca Juga: Bahaya Hoaks Terkait Vaksinasi di Masa Pandemi, Ini Kata Ketua IDI Dokter Adib Khumaidi

2. Tahan emosi
Sebelum nekat memberikan komentar atau mengunggah curahan hati alias curhat. Ada baiknya tahan emosi dan jangan meluapkan emosi di media sosial, atau Anda bisa merugi sebab dapat mempermalukan diri sendiri dan/atau merugikan orang lain.

3. Berpikir ulang
Sebelum memutuskan untuk mengunggah sesuatu, mari berpikir berkali-kali agar apa yang kita unggah tidak menyebabkan sesuatu yang merugikan diri kita sendiri atau orang lain.

4. Diary lebih baik
Kalau niat Anda mencurahkan seluruh kekesalan, emosi, ataupun kesedihan, media sosial bukan pilihan yang baik. Diary atau buku harian lebih baik jadi tempat Anda menuliskan semua curahan hati.

Baca Juga: Awas, Tipu-tipu TikTok Cash, Tak Ada Hubungan Sodara Dengan TikTok, Diharamkan Kominfo dan Dipantau OJK

5. Hanya manfaatkan sisi positif media sosial
Media sosial punya banyak sisi positif diantaranya menjalin silaturahmi, memamerkan jualan/dagangan kita, menemukan jejak teman lama dan lainnya. Hanya manfaatkan media sosial untuk hal-hal positif saja.

6. Telusuri fakta
Awas ini yang berbahaya, jangan sampai Anda menjadi penyebar berita bohong alias hoaks. Ada baiknya Anda telusuri fakta sebelum menyebarkan hal-hal yang tidak dipahami di media sosial.

Sebaliknya, saat menerima informasi yang terasa aneh dan janggal, telusuri dulu kebenarannya. Jangan menelan informasi secara bulat-bulat, filter dan telaah.

7. Jaga data pribadi dan privasi
Setiap orang memiliki hak asasi manusia untuk dapat melindungi diri dan atau pribadinya. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 28 G yang berbunyi: “Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang merupakan hak asasi”.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bicara Kedaulatan dan Kemandirian Digital

Perlidungan ini juga mencakup perlindungan data pribadinya. Setiap individu tentunya memiliki hak privasi atas data pribadi yang dimilikinya yaitu hak untuk dapat mengatur, mengedit, mengelola dan menghapus data pribadi yang dia miliki dan menentukan kapan, bagaimana dan untuk apa data tersebut dikomunikasikan kepada pihak lain.

8. Filter akun-akun yang diikuti

Media sosial ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental. Kita acapkali ‘silau’ dengan kehidupan orang lain yang kita lihat di medsos, dan membandingkannya dengan kehidupan kita.

Padahal, semua yang tampil di medsos hanyalah kulit luar yang tidak kita ketahui isi sebenarnya. Mengatasi hal itu, ikutilah akun-akun bermanfaat, menghibur, atau kredibel yang justru bisa menambah wawasanmu. Jauhi akun-akun yang sekiranya toxic dan tidak memiliki kegunaan apapun.

Barcode Siber Kreasi Kominfo

9. Waspada dan jangan asal percaya


Saat menerima informasi dari media sosial. Anda juga harus pandai memilah dan memilih informasi yang baik atau tidak. Sekirangan informasi itu hanya membuat kesehatan mental Anda terganggu lebih baik hindari dan jauhi.

Dapatkan juga informasi menarik mengenai literasi digital lainnya, kamu dapat mengunjungi laman SiberKreasi melalui https://info.literasidigital.id atau ikuti media sosialnya di sini.

Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Siberkreasi Kemkominfo.***

 

Editor: Sunardi Panjaitan

Tags

Terkini

Terpopuler