Tanggapan Kominfo Tentang Serangan Siber Terhadap Bank Indonesia, BI: Ancaman Itu Semakin Nyata!

- 21 Januari 2022, 11:26 WIB
Ini Kata Kominfo Terkait Serangan Siber Terhadap Bank Indonesia, Serangan Siber Semakin Nyata!. Ini adalah contoh serangan Ransomware yang menyerang perangkat kesehatan di rumah sakit. Perangkat menjadi tidak berfungsi karena di-enkripsi dan meminta kode dekripsi
Ini Kata Kominfo Terkait Serangan Siber Terhadap Bank Indonesia, Serangan Siber Semakin Nyata!. Ini adalah contoh serangan Ransomware yang menyerang perangkat kesehatan di rumah sakit. Perangkat menjadi tidak berfungsi karena di-enkripsi dan meminta kode dekripsi /Twitter @ransomwatch

JURNAL MEDAN - Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi memberikan tanggapan serangan siber berupa ransomware terhadap Bank Indonesia (BI).

Dedy mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan upaya verifikasi, pemulihan, audit, dan mitigasi sistem elektronik BI.

Serangan itu, menurut Dedy, mendorong para Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang mengalami gangguan keamanan pada sistem elektroniknya untuk dapat melakukan koordinasi dengan BSSN.

Baca Juga: Kemenkeu AS dan Israel Berkolaborasi Melawan Ransomware: SDM Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk

BSSN, kata dia, merupakan lembaga yang berwenang untuk merekomendasikan implementasi teknik keamanan siber, menerapkan ketentuan teknis siber, serta kewenangan lain terkait yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.

"Kementerian Kominfo sesuai amanat peraturan perundang-undangan akan terus melakukan pengawasan komitmen dan keseriusan PSE dalam melindungi data pribadi yang dikelolanya dengan memerhatikan kelayakan dan keandalan sistem pemrosesan data pribadi baik dari aspek teknologi, tata kelola, dan sumber daya manusia," jelas Dedy dalam siaran pers, Jumat, 21 Januari 2022.

Sebelumnya Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan telah menjalankan protokol mitigasi akibat serangan siber usai terkena upaya peretasan berupa ransomware bulan lalu.

Baca Juga: Gedung Putih Undang 32 Negara Bahas Ransomware, Indonesia Tak Diundang, Padahal Penduduk 270 Juta

"BI telah melakukan pemulihan serta telah melakukan audit dan mitigasi agar serangan tersebut tidak terulang," ujar Erwin Haryono di Jakarta, Kamis, 20 Januari 2022.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x