Network
JURNAL MEDAN - Survei konsumen terbaru perusahaan keamanan internet NordVPN menyatakan 93 persen warga Amerika Serikat (AS) ketakutan ancaman perang cyber.
Ketakutan ancaman perang cyber warga AS meningkat signifikan di tengah perang Rusia vs Ukraina hingga potensi ancaman dari China terus meningkat.
Survei tersebut menyatakan ancaman perang cyber yang dilakukan negara lain terhadap AS merupakan keprihatinan yang nyata bagi mayoritas warga AS.
Baca Juga: Kemenkeu AS dan Israel Berkolaborasi Melawan Ransomware: SDM Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk
Survei konsumen NordVPN dilakukan terhadap 1.000 konsumen AS juga menemukan fakta bahwa warga AS menyembunyikan ketakutan tersebut.
Mereka, para konsumen, takut bahwa negara asing dapat melancarkan perang cyber melawan AS kapan pun.
Hanya 19 persen warga AS yang yakin dan percaya pemerintah AS mampu menanggulangi jika perang cyber benar-benar terjadi dan melindungi warganya.
Survei tersebut dilakukan di tengah meningkatnya laporan aktivitas dunia maya di Ukraina dan Rusia.
Baca Juga: 4 Jenis Ransomware, Salah Satunya Crypto yang dapat Meng-enkripsi File di Komputer dan Gadget
