Selain itu, fitur ini mempermudah manajer HRD untuk melakukan Analisa absensi dengan otomatis untuk melihat tingkat kedisiplinan setiap karyawan perusahaan.
3. Cuti/Izin Kerja
Perusahaan tentu sadar bahwa tidak semua karyawan selalu hadir setiap harinya, karena beberapa alasan ada beberapa karyawan yang mungkin mengajukan cuti atau izin kerja. Dengan adanya aplikasi absensi ini, memungkinkan karyawan dapat mengajukan permintaan cuti atau izin dari manapun.
Baca Juga: Jadwal Edy Rahmayadi Super Cup 2022, Ada PSMS Medan vs PSDS Deli Serdang. Akan Live TV Nasional ?
Hal ini dikarenakan, software absensi biasanya sudah dilengkapi oleh fitur izin/cuti bagi karyawan sebelum permintaan tersebut di approval manajer HRD. Selain itu, sistem tersebut otomatis akan mendata izin atau cuti karyawan perusahaan yang mengajukan.
Untuk bukti lebih akurat, biasanya karyawan dapat mengunggah bukti izin lewat foto atau softcopy surat keterangan sakit lewat aplikasi atau bukti yang lainnya. Akan tetapi, untuk tingkat efektivitas kerja, HRD biasanya telah mengatur pembatasan izin atau cuti maksimal kepada para karyawan. Dengan tujuan supaya kegiatan operasional perusahaan dapat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
4. Lembut atau Overtime
Dengan aplikasi absensi, karyawan dapat melakukan pengisian permintaan lembur sendiri dari manapun sebab hanya memakai aplikasi, karyawan bisa membuat permintaan lembur kerja sebelum manajer HRD melakukan approval.
Di samping itu, proses pencatatan lembur pegawai tersebut bisa dilakukan otomatis untuk dijadikan bahan laporan sekaligus membantu manajer HRD untuk menilai efektivitas performa kerja karyawan.