Benarkah Orang Akan Meninggal Setelah Divaksin? Cek Fakta yang Sebenarnya

25 Juli 2021, 11:08 WIB
Benarkah Orang Setelah Vaksin Akan Meninggal? Cek Fakta yang Sebenarnya /ANTARA FOTO/

JURNAL MEDAN - Dalam artikel ini kami sajikan tentang benarkah orang setelah divaksin akan meninggal? Cek fakta yang sebenarnya. Coronavirus deiseases (Covid-19) sejak awal kemunculannya, banyak sekali informasi yang beredar termasuk mengenai vaksin yang tidak diketahui kebenarannya. 

Di Indonesia sendiri, kabar mengenai orang meninggal setelah di vaksin bukanlah lagi jadi rasia umum. Namun, tak bisa dibantah bahwa ada beberapa oknum yang tidak ingin atau menolak divaksin karena takut meninggal setetelah di vaksin.

Yang menjadi pertanyaanya adalah, apakah benar setelah divaksin orang akan meninggal? Atau apakah vaksin justru membuat ketahanan tubuh kita semakin kuat dari ganasnya virus Corona. Dan sebarapa efektif vaksin yang kita terima, apa sepadan dengan resikonya?

Dalam artkel ini, akan bahasa mengenai benarkah orang akan meninggal setelah divaksin, silakan baca sampai selesai agar mengetahui fakta yang sebenarnya.

Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Kingdom: Ashin of The North Episode Perdana, Balas Dendam Ashin Tuntas

Dilansir dari akun you tube kok bisa? dijelaskan, berdasarkan data yang ada bahwa sejumlah kematian karena vaksin sebanarnya tidak ada sama sekali alias  0 (nol) persen. Manfaat vaksin Covid-19 malah sangat besar bagi ketahanan tubuh Kita.

"Kalau kita lihat data yang ada sejumlah kematian yang di akibatkan vaksin korona adalah 0 besar alias tidak ada. Manfaatnya itu jauh lebih besar, resikonya jarang ada efek samping ringan dan sangat jarang ada efek samping berat," jelasnya.

Itu adalah fakta sebenarnya yang terjadi, proses vaksinasi yang dimulai dari A sampai Z menjamin untuk keamanan kita sendiri. Paling utama melakukan vaksin adalah untuk menjaga diri kita sendiri, bukan untuk orang lain.

Lalu, bagaimana dengan kabar ada yang meninggal setelah divaksin?

Baca Juga: Gus Nadir Beri Pesan Menohok Buat Para Buzzer: Kalian yang Bikin Jokowi Terlihat Otoriter dan Anti Kritik

Sebelum menjawab itu, perlu disepakati bahwa vaksin memang tidak menjamin 100 persen aman seperti yang kita inginkan. Akan tetapi, kabar ada orang meninggal setelah di vaksin harus di cek terlebih dahulu kebenarannya dan perlu juga di cek penyebab apa penyebab kematiannya.

Hingga saat ini, belum ada penelitan yang menunjukkan bahwa vaksin menyebabkan kematian. "Meskipun begitu resikonya tetap ada tapi penelitan-penelitian belum juga bisa membuktikan kalau vaksin itu menyebabkan kematian," ujarnya.

Dijelaskan, para peneliti masih terus bekerja meneliti resiko vaksin untuk mengawasi vaksin COvid-19. Jika berkaca dari masa lalu, memang tidak bisa di pungkiri bahwa ada vaksin yang berbahaya. Misalnya, vaksin demam berdarah yang malah memperparah penyakit. Untungnya, vaksin Covid-19 tidak ada kasus yang demikian.

Jika saja ada kasus kematian, otoritas yang berwenang akan menyalakan alarm darurat dan akan melakukan penelitian ulang vaksi Covid-19. "Apapun langkah terbaik akan didorong para saintis dari pandemi ini," imbuhnya.

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Hari Ini Minggu 25 Juli 2021: Buruan Tukarkan

Kenapa di Indonesia udah mulai vaksinasi tapi malah banyak yang terpapar Covid-19?Apakah vaksin justru bikin kita beresiko kena covid-19?

Jawabanya tentu saja tidak. Pertama, vaksin yang dimiliki Indonesia masih lumayan. Hanya saja, belum terlalu kuat untuk ketahanan tubuh. Contohnya, vaksin membutuhkan waktu satu hingga dua bulan untuk bekerja efektif dalam tubuh.

Kedua, Corona atau Covi-19 yang memang sedang ganas menular, seperti yang dirasakan India yang saat ini juga sedang dihadapi oleh beberapa negara seperti Jepang, Inggris, termasuk Indonesia.

Sepanjang sejarah, belum ada vasin yang 100 persen efektif dan aman, pasti ada resikonya. Ibaratnya makan, mandi atau olahraga memiiki resiko. Meski ada resikonya, bukan berarti kita tidak makan, tidak mandi atau tidak olahraga. Tapi kita menyadari bahwa manfaatnya jauh lebih besar daripada efek negatifnya.***

 

Editor: Marzuki Manurung

Sumber: You Tube

Tags

Terkini

Terpopuler