JURNAL MEDAN - Beredar unggahan di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa data kematian akibat Vaksin Sinovac disembunyikan. Unggahan tersebut mendapat beragam komentar oleh warganet/netizen.
Faktanya, kabar mengenai data kematian akibat Vaksin Sinovac disembunyikan ternyata tidak benar.
Sebagaimana diungkapkan laman Kementerian Kominfo, hingga kini tidak ada laporan mengenai efek samping serius dan korban meninggal dari suntikan Vaksin Sinovac.
Baca Juga: 4.142 Tenaga Kesehatan di Sumatera Utara Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Pemerintah melakukannya dengan transparansi dan akuntabilitas karena vaksin menyangkut nyawa manusia.
Sementara itu, kabar mengenai kematian seorang dokter di Palembang, Sumatera Selatan, gara-gara vaksin Covid-19 dipastikan bohong besar.
Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kematian dokter berinisial JF di Palembang memang sehari setelah yang bersangkutan disuntik vaksin Covid-19.
"Dari pemeriksaaan sementara, ditemukan tanda-tanda kekurangan oksigen dan tanda ini tidak berhubungan dengan akibat vaksinasi," kata Siti Nadia Tarmizi.
Baca Juga: Shopee SMS Tiba, Waktunya Belanja Bulanan Murah dengan Gratis Ongkir Rp0 Dan ShopeePay Deals Rp1!