JURNAL MEDAN - Akun media sosial bermunculan mengaku sebagai admin Bank BRI. Salah satunya menginformasikan terjadinya gangguan di sistem Bank BRI.
Dengan gangguan tersebut, akun abal-abal menawarkan jasa untuk mengatasi gangguan dan menyelesaikan persoalan nasabah.
Caranya, akun itu akan meminta data pribadi nasabah yang dikirimkan melalui pesan di Messenger Facebook.
Faktanya, akun media sosial yang menginformasikan adanya gangguan pada sistem Bank BRI tersebut adalah akun palsu.
Bank BRI kemudian menerbitkan bantahan dan peringatan melalui akun media sosial resminya, mengimbau para nasabah berhati-hati terhadap segala bentuk modus penipuan.
Modus penipuan yang menginformasikan adanya gangguan pada sistem BRI memang bikin panik bagi yang belum mengetahui dan tak paham.
"Akun media sosial milik Bank BRI telah terverifikasi dan memiliki centang biru," demikian cuitan Bank BRI di akun media sosialnya.