Network
JURNAL MEDAN - Tahun 2019 masyarakat pernah dihebohkan dengan kemunculan pesan berantai yang menyatakan modus kejahatan baru menggunakan anak kecil yang sedang menangis di tengah jalan.
Pesan berantai ini mencatut dan menampilkan nama serta logo Humas Polri. Akibatnya, masyarakat yang tak melakukan cek dan ricek banyak yang langsung percaya.
Di dalam pesan tersebut disebutkan seorang anak yang menangis akan meminta bantuan orang-orang untuk mengantarkannya ke sesuatu tempat.
Baca Juga: ShopeePay Talk Kupas Tuntas Strategi untuk Pikat Hati Masyarakat dengan Produk Lokal
Ketika sampai ke sesuatu tempat, maka gembong penjahat akan mendatangi korban untuk melakukan perampokan.
"Ini adalah Modus baru PENJAHAT untuk MERAMPOK, MEMPERKOSA & MENCULIK," demikian keterangan di pesan berantai tersebut.
Setelah dilakukan penelusuran kabar ini ternyata hoaks. Bahkan sejumlah media telah memberitakan kabar ini beredar sejak 5 atau 6 tahun lalu.
Bukti lainnya melalui penelusuran Google Search dengan kata kunci 'modus anak kecil menangis di jalan' langsung terarah ke sejumlah informasi yang mengatakan kabar tersebut adalah hoaks.
