Sinopsis Nakusha Episode Perdana di ANTV: Asal Usul Nakku Menghitamkan Wajahnya, Ibunya Naik Darah

26 Desember 2022, 16:48 WIB
Sinopsis Nakusha Episode Perdana di ANTV: Asal Usul Nakku Menghitamkan Wajahnya, Ibunya Naik Darah /Screenshot

JURNAL MEDAN - Berikut sinopsis Nakusha episode perdana tayang hari ini 26 Desember 2022 di ANTV, awal mula Nakku menghitamkan wajahnya.

Serial Nakusha diawali saat malam hari tiba terlihat seorang lelaki tua berjalan membawa ember menuju sumber pompa air yang terletak di tengah2 pemukian kumuh penduduk.

Pria itu membuka kran air tapi tidak ada setetespun air yang menetes hingga dia tertidur.

Beberapa saat kemudian pria itu terbangun karena mendengar gemericik air.

Baca Juga: Sinopsis Takdir Cinta yang Kupilih 26 Desember 2022: Cinta Makin Besar, Jeffri Siap Bongkar Rahasia ke Novia

Dia merasa senang dan mengatur embernya tapi kran air itu tak meneteskan air sama sekali.

Pria itu lalu membalikkan badan mencari sumber gemericik air yang ternyata berasal dari suara seorang anak lelaki kecil yang tengah buang air kecil sambil berdiri.

Pria itu pun menghardik sang anak lalu kembali menunggu datangnya air hingga terkantuk.

Esok harinya, terlihat antrian mengular para penduduk untuk mengambil air.

Baca Juga: Operasi Lilin Toba 2022, Kapolres Tapsel dan Kabid Propam Polda Sumut Tinjau Pos di Parsariran

Pria semalam masih menunggu dan menggerutu, para penduduk  ibu itupun akhirnya rusuh dan berebut meletakkan ember di bawah pompa.

Seorang wanita yang merupakan ibu Nakusha (sebut aja Aayi yaa) berbicara dengan patung dewanya.

Dia lalu melihat airnya yang mendidih dan buru-buru ke dapur lalu berteriak memanggil Nakku (nama panggilan Nakusha).

Aayi kemudian kembali melakukan pemujaan sambil sesekali memanggil Nakku.

Baca Juga: Catatan Keamanan Siber Akhir Tahun 2022, Tahunnya Bjorka dan UU PDP, Tahun 2023 Mau Ngapain?

Tetangga Aayi (Mangla) berteriak memanggilnya.

Aayi menemuinya dan mendengar gerutuan Mangla mengenai antrian air, dia lalu pergi bersama Aayi ke tempat pompa air.

Aayi lalu berusaha mengeluarkan air di pipa dengan cara memukul pipa tersebut menggunakan batu.

Aayi lalu mendengarkan dengan seksama dan terdengar gemericik suara air, Aayi lalu mendudukkan anak Mangla ke pipa air dan tak lama kemudian air pun mengucur dengan derasnya.

Baca Juga: JPPR dan KIPP Minta Tahapan Pemilu 2024 Sesuai Jadwal, Dorong Keterbukaan Informasi di Tengah Kontoversi

Aayi pulang ke rumah dan menarik napas lega, dia berbicara dengan Nakku.

Nakku sendiri yang hanya diperlihatkan punggungnya saja mengambil selendang dan mengikat rambutnya.

Mangla bersama anaknya yang lain pergi ke rumah Aayi dan berteriak memanggil Nakku.

Aayi muncul dan bertanya pada Mangla apa keperluannya memanggil Nakku.

Baca Juga: Drakor Reborn Rich Tamat Dengan Rating Tinggi, Song Joong Ki Resmi Berpacaran dengan Wanita Bule

Mangla menjelaskan bahwa anaknya tidak mau meminum susu dan Mangla ingin Nakku yang menyuruhnya minum lalu Mangla kembali berteriak memanggil Nakku

Nakku dengan wajah menghitamnya muncul, anak Mangla ketakutan melihat Nakku dan menutupi wajah dengan kedua tangannya.

Aayi kesal melihat Mangla hanya memperalat Nakku untuk menakuti anaknya agar mau meminum susu.

Nakku lalu menakuti anak Mangla dan anak tersebut dengan cepat langsung meminum habis susu di gelas yang dibawa Mangla.

Mangla berterimakasih pada Nakku karena dia berhasil menakutii anaknya untuk meminum susu.

Mangla menggoda Aayi, Aayi mengejarnya dengan marah dan Mangla berlari pergi.

Aayi memarahi Nakku karena mau saja menuruti Mangla, diapun menangis di teras rumah.

Nakku mendekatinya dan berbicara dengannya.

Nakku membersihkan kuil didalam rumah, Aayi muncul dan melihat apa yang dilakukan Nakku.

Aayi lalu melihat tebu nya menghilang, Nakku paham siapa yang melakukan dan mengajak ibunya keluar rumah.

Adik Nakku (Sethji) sedang bermain kartu bersama temannya sambil mengunyah sirih.

Nakku datang dan menanyakan dimana tebu yang diambilnya, teman Sethji berhamburan pergi.

Aayi lalu memarahi Sethji dan menyuruhnya mengaku darimana dia mendapat uang untuk membeli sirih yang tadi dikunyahnya.

Sethji pun akhirnya mengatakan bahwa ayahnya (Ganpat) yang memberikan uang.

Aayi pun paham bahwa suaminya (Ganpat) sendiri yang telah menjual tebunya.

Aayi emosi dan segera pulang mengambil celurit, dia lalu bergegas mencari Ganpat sambil mengomel dan mengacungkan celuritnya.

Nakku berusaha mencegah ibunya dan berlari mengikutinya.

Sementara Ganpat sendiri tengah berada di sebuah bangunan kosong bersama temannya dan tengah membuat sari tebu untuk dibuat minuman.

Setelah selesai Ganpat berkata bahwa dirinya bermimpi ingin membuat pabrik minuman, teman Ganpat menanggapi pembicaraan Ganpat tersebut.

Nakku berusaha menghalangi sang ibu yang sudah emosi menaiki bangunan kosong tersebut.

Aayi tidak menghiraukan larangan Nakku karena sudah tersulut emosi.

Nakku menenangkan ibunya tapi tiba2 Aayi memegangi dadanya yang mulai terasa sesak.

Nakku pun panik melihat kondisi sang ibu.

Nakku membawa ibunya keluar gedung dengan memapahnya berjalan perlahan menuju rumah.

Sesampainya dirumah Nakku mengambilkan air minum untuk Aayi dan berbicara dengannya, beberapa saat kemudian Nakku beranjak pergi.***

Editor: Lidya Gusfitri

Tags

Terkini

Terpopuler