Olimpiade Tokyo Tanpa Penonton Dari Luar Negeri: Mall, Restoran, Kereta Api, Hingga Bisnis Ritel Menangis

- 19 Maret 2021, 14:12 WIB
Restoran di Jepang sepi sejak pandemi / Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon
Restoran di Jepang sepi sejak pandemi / Foto: Reuters/Kim Kyung-Hoon /

JURNAL MEDAN - Mall dan restoran di Jepang akan kehilangan 'ledakan' bisnis karena Tokyo diperkirakan bakal menggelar Olimpiade tanpa penonton dari luar negeri.

Kondisi ini menjadi pukulan telak bagi industri yang sudah terdampak dari virus Corona. Sebelumnya, menjelang penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, para pengembang menggelontorkan miliaran dolar AS ke pusat perbelanjaan dan bisnis makanan untuk melayani masuknya orang asing ke Jepang.

Salah satu investasi besar dilakukan di distrik khusus Shibuya, pusat Kota Tokyo. Ketika itu pebisnis malahan berebut untuk berinvestasi.

Baca Juga: Publik Italia Layak Ucapkan Terima Kasih ke AS Roma

Faktanya, jumlah pengunjung asing turun hampir 32 juta pada 2019. Bahkan kini jumlah pendatang asing ke Jepang mendekati nol sejak pandemi.

Saat ini Tokyo sedang dalam proses menetapkan kebijakan untuk memblokir orang asing menghadiri Olimpiade. Ini pukulan telak bagi berbagai sektor, termasuk transportasi dan sektor jasa lainnya.

"Ada begitu banyak perkembangan, gedung-gedung baru sedang dibangun, tetapi orang-orang tidak datang sama sekali," kata Ryota Himeno, analis di JP Morgan Securities Jepang, dilansir Reuters, Jumat 19 Maret 2021.

Tahun 2019, lebih 8 juta wisatawan mengunjungi kafe dan pusat perbelanjaan di Shibuya. Otoritas setempat memperkirakan jumlah kunjungan itu akan meningkat menjadi 10 juta wisatawan di 2020. Tapi, perkiraan itu dikeluarkan sebelum pandemi Corona.

Baca Juga: Pemerintah Izinkan Mudik Lebaran 2021 dengan Alasan Program Vaksinasi, Mardani Ali Sera: Kebijakan Ceroboh

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x