JURNAL MEDAN - Sebuah fasilitas nuklir Iran mendapat serangan sabotase sehari setelah meluncurkan peralatan pengayaan uranium baru.
Fasilitas nuklir yang berada di sebuah wilayah yang disebut komplek Natanz tersebut mengakibatkan aliran listrik padam dan beberapa perangkat tak berfungsi.
Sejumlah media di Tel Aviv yang mengutip sumber-sumber intelejen mengatakan serangan tersebut berasal dari serangan siber terkoordinasi dari Israel.
Baca Juga: Ramai Isu Hak Paten Demokrat, Ferdinand: Kalau Ternyata Benar, Saya Sedih
Pihak Israel belum mengomentari secara resmi insiden tersebut namun dalam beberapa hari terakhir Israel telah memperingatkan tentang program nuklir Iran.
Sebelumnya pada Sabtu 10 April 2021 Presiden Iran Hassan Rouhani meresmikan sentrifugal baru di komplek Natanz dalam sebuah upacara yang disiarkan langsung di televisi.
Sentrifugal adalah perangkat yang dibutuhkan untuk menghasilkan uranium yang dapat diperkaya. Sentrifugal dapat digunakan untuk membuat bahan bakar reaktor serta senjata nuklir.
Peresmian sentrifugal ini mewakili pelanggaran lain oleh Iran terkait kesepakatan tahun 2015.
Baca Juga: Sinopsis Hercai Selasa 13 April 2021: Blak-blakan, Dilsah Ungkap Inginkan Kematian Reyyan