Anggota Komisi I DPR: Indonesia Perlu Mendorong Upaya Menurunkan Pasukan Perdamaian di Israel-Palestina

- 14 Mei 2021, 15:13 WIB
Ilustrasi, Warga Palestina bergotong royong mengevakuasi korban serangan israel di kota beit lahia, Utara Gaza.
Ilustrasi, Warga Palestina bergotong royong mengevakuasi korban serangan israel di kota beit lahia, Utara Gaza. /Jurnal Soreang/Fajar Fauzi/Aljazeera.com

JURNAL MEDAN - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan jika tensi konflik Israel dan Palestina semakin menguat dan terus memburuk, situasi semakin tidak terkendali dan bisa mengarah kepada perang terbuka.

"Jika ini terjadi, maka bisa dipastikan semakin banyak jatuh korban dari kalangan warga sipil. Sebagaimana saat agresi militer Israel ke wilayah Gaza pada tahun 2014, menewaskan 2.251 warga Palestina," kata Sukamta dalam keterangannya, Jumat 14 Mei 2021.

Seperti diketahui, kondisi Palestina pasca bentrokan di Komplek Masjid Al-Aqsa semakin genting setelah Israel melalukan pengeboman serangan udara di wilayah Jalur Gaza dalam 2 hari terakhir. Sedikitnya 113 warga meninggal termasuk diantaranya 31 anak-anak.

Baca Juga: Investigasi KGM HKBP Terbitkan Rekomendasi Penyelamatan Hutan dan Lingkungan di Sekitar Danau Toba

Sukamta berharap pemerintah RI sekuat tenaga mendorong PBB untuk menerjunkan pasukan perdamaian guna mencegah terjadinya konflik yang lebih luas antara Israel dan Palestina.

Menurut dia, penempatan pasukan perdamaian di beberapa negara yang mengalami konflik terbukti berhasil menurunkan eskalasi konflik. Usulan ini memang terasa agak sulit diwujudkan. Setiap rencana keputusan DK PBB yang sekedar berbentuk pernyataan mengutuk kejahatan perang Israel selalu ditentang oleh Amerika Serikat sebagai anggota tetap.

"Tetapi saya harap setiap usaha guna mencegah meluasnya kekerasan dan konflik harus tetap diupayakan dengan sekuat tenaga. Pemerintah RI bisa mendorong usulan penerjunan pasukan perdamaian di wilayah konflik Israel-Palestina ini melalui sidang darurat OKI maupun PBB," jelasnya.

Wakil Ketua Fraksi PKS ini meminta Pemerintah Indonesia juga menyiapkan pasukan perdamaian untuk diterjunkan di wilayah Palestina jika PBB membuat keputusan penempatan pasukan perdamaian di zona penyangga antara Israel-Palestina.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,2 Guncang Nias Barat, Getaran Terasa Hingga Banda Aceh

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x