8 Provinsi di Sumatera Terancam Banjir-Longsor. Diprakirakan Terjadi Jumat-Sabtu Besok

- 14 Mei 2021, 13:56 WIB
Pengendara sepeda motor mendorong kendaraanya akibat terjebak banjir yang melanda kawasan Skmpang Lima Semarang, Selasa 23 Februari 2021.
Pengendara sepeda motor mendorong kendaraanya akibat terjebak banjir yang melanda kawasan Skmpang Lima Semarang, Selasa 23 Februari 2021. /Antara



JURNAL MEDAN -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan ada 16 provinsi di Tanah Air berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat mulai Jumat (14/5/2021) hingga esok hari, Sabtu (15/5/2021).

Ke-16 provinsi itu, meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Banten, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

BMKG mengelurakan status ‘waspada’ bagi ke-16 Provinsi tersebut dalam kaitan adanya potensi terjadinya banjir, banjir bandang dan tanah longsor yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 7,2 Guncang Nias Barat, Getaran Terasa Hingga Banda Aceh

"Dengan melihat dari hasil laporan prakiraan cuaca tersebut, BNPB mengimbau seluruh pemangku kebijakan di daerah baik tingkat Gubernur hingga RT dan RW serta masyarakat untuk waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati di Jakarta, Jumat (14/5/2021).

Dalam hal ini, diharapkan masyarakat secara mandiri juga dapat mengakses informasi peringatan dini cuaca hingga tingkat kecamatan melalui aplikasi InfoBMKG.

Sementara itu, di hari pertama Idul Fitri 1442 Hijriyah -- sedikitnya lima kabupaten di Indonesia dilanda banjir dan tanah longsor di hari pertama Idul Fitri 1442 H, meliputi Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara, Kabupaten Tanah Bumbu dan Hulu Sungai Tengah di Kalimantan Selatan, dan Kabupaten Kapuas Hulu di Kalimantan Barat serta Kabupaten Wajo di Sulawesi Selatan.

Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (14/5), dari informasi dari tiap-tiap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah terdampak menyebutkan rata-rata bencana tersebut terjadi setelah sebelumnya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda masing-masing daerah dan memicu luapan beberapa daerah aliran sungai (DAS).

Baca Juga: KPK Dinilai Semakin Lemah, Janji Presiden Jokowi Dipertanyakan

"Banjir yang diakibatkan meluapnya DAS Santui telah berdampak pada 543 jiwa atau 135 KK dan telah memaksa sedikitnya 98 jiwa atau 27 KK mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelas Raditya.

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x