Qatar Berani Lawan FIFA Soal LGBT, Ingatkan Suporter Tak Sembarangan Promosi LGBT di Piala Dunia 2022

- 9 Mei 2022, 21:29 WIB
Qatar Berani Lawan FIFA Soal LGBT, Ingatkan Suporter Tak Sembarangan Promosi LGBT di Piala Dunia 2022
Qatar Berani Lawan FIFA Soal LGBT, Ingatkan Suporter Tak Sembarangan Promosi LGBT di Piala Dunia 2022 /Screenshot

JURNAL MEDAN - Tuan rumah Piala Dunia 2022 Qatar menyatakan dengan tegas melarang sikap mendukung LGBT dan sejenisnya.

Secara tidak langsung Qatar bisa dikatakan bertentangan/melawan FIFA yang mulai mendukung wacana LGBT di dunia sepakbola.

Kepala keamanan Piala Dunia 2022 di Qatar, Mayor Jenderal Abdullah Al Ansari mengingatkan para suporter sejak dini.

Baca Juga: Mendesak Kominfo Takedown Konten LGBT Deddy Corbuzier, Warganet Uring-uringan hingga Anggota DPR Bersuara

Ia mengatakan suporter yang datang ke Qatar tidak sembarangan mengibarkan bendera pelangi (simbol LGBT) atau mempromosikan LGBT.

"Saya tidak bisa menjamin keselamatan setiap orang," ujar Abdullah Al Ansari.

Secara eksplisit Qatar dan Piala Dunia 2022 tegas menolak promosi terbuka LGBT yang diwacanakan FIFA. Apalagi Qatar berada di Timur Tengah.

Qatar merupakan tanah Arab yang kental akan budaya dan aturan agama Islam.

Baca Juga: Pemerintah China Tegas, Larang Banci Tampil di Televisi hingga Sapu Bersih Akun LGBT di Media Sosial

LGBT dianggap sebagai masalah yang begitu kontroversial dan sensitif, serta bertentangan dengan agama mayoritas di negara tersebut.

"Jika Anda ingin mengekspresikan pandangan tentang LGBT, lakukanlah di negara yang akan menerimanya," kata Abdullah Al Ansari.

FIFA dalam beberapa tahun terakhir telah menyatakan dukungan nyata terhadap LGBT, terutama negara-negara Barat anggota FIFA.

Alasan utama FIFA mendukung LGBT adalah "semua kalangan harus merasa aman dan nyaman di dalam keluarga besar sepakbola dunia".

Baca Juga: Warganet Ngamuk Deddy Corbuzier Undang LGBT Gay Asal Sumut dan Jerman: Demi Apa? Toleransi, Uang, Clickbait?

Joyce Cook, Chief Social Responsibility and Education Officer FIFA, pernah menyatakan dukungan terhadap LGBT.

"Sepakbola harus bisa membuat semua orang merasa aman dan diterima," ujarnya.

Jika melihat pernyataan FIFA tersebut, sepertinya mereka akan menghadapi banyak pertentangan dari negara-negara Asia hingga Timur Tengah.

Apalagi LGBT nyaris bertentangan dengan semua ajaran agama di seluruh dunia. Sementara FIFA juga tak luput dari standar ganda dan diskriminasi.

Baca Juga: Standar Ganda FIFA dan UEFA Soal Politik di Sepakbola, Giliran Palestina Heboh, Perang Rusia vs Ukraina Senyap

Baca Juga: Penyakit Menular Tak Hanya Virus, Tapi Juga Gay, Ragil Mahardika Blak-blakan di Podcast Deddy Corbuzier

FIFA telah mengambil langkah nyata mempromosikan keragaman dan anti-diskriminasi dalam sepakbola, khususnya diskriminasi berdasarkan orientasi seksual.

Panduan FIFA tentang Keanekaragaman dan Anti-Diskriminasi mendukung semua asosiasi anggota FIFA untuk memperkuat kegiatan.

Tujuannya untuk memastikan suasana ramah sepakbola yang bebas dari diskriminasi.

Struktur dan semua contoh praktik yang baik dalam panduan FIFA ini semuanya berlaku untuk memerangi homofobia. ***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x