JURNAL MEDAN - Ustaz Adi Hidayat (UAH) mengatakan hidayah yang diberikan oleh Allah SWT sifatnya adalah segera diambil. Berikut ini penyebab terhalangnya hidayah beserta dalilnya.
"Sifat hidayah itu, kalau Allah sudah berikan, maka cepat ambil. Kalau anda tidak pernah ambil (hidayah) itu, maka ada orang-orang yang ketika ditawarkan hidayah dia gak pernah ambil," kata Ustaz Adi Hidayat dilansir akun YouTube Audio Dakwah.
Hidayah itu merupakan hak mutlak Allah SWT kepada hamba-Nya. Namun kunci untuk mendapatkan hidayah hanya satu: memohon atau berdoa.
Baca Juga: Bahaya Penyakit Hati Menurut Islam, Menyebabkan Kemudharatan Dunia dan Akhirat: Ini Dalilnya
Password untuk mendapatkannya dimulai dengan mengaku bahwa kita adalah hamba-Nya, dan Allah adalah Tuhan kita.
Allah Ta'ala berfirman, ''Dan berkatalah Tuhan kalian: Mintalah kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya.'' - (QS. Al-Mu’min [40] :60).
Banyak umat Islam yang memohon hidayah kepada Allah SWT. Namun, terkadang lupa Passwordnya sehingga ada sebagian orang yang terhalang dari petunjuk Allah tersebut.
Berikut 3 penyebab orang terhalang dari hidayah:
Sebagaimana yang telah ditegaskan dalam Alquran:
"Bahwa Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim." (QS al Baqarah 258).
Kemudian, "Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik (QS Al Maidah 108).
Selanjutnya bahwa Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat (QS Yusuf 52).
1. Berbuat zalim
Zalim terhadap diri sendiri dan orang lain juga menjadi penyebab terhalangnya mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
"Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mereka mendapat petunjuk. - (QS Al Anam 82).
2. Berbuat maksiat atau menjadi fasik
Maksiat juga menjadi salah satu penghalang seseorang untuk mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman, "Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik." (QS As Saff 5).
3. Pengkhianatan dan berkhianat
Pengkhianatan atau berbuat khianat, baik dengan perkataan atau perbuatan sangat berbahaya. Apalagi ketika seseorang mengkhianati agama dan kepercayaannya.
Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui." - (QS al Anfal 27).
Ustaz Adi Hidayat kemudian mengibaratkan dengan sebuah cerita tentang seseorang yang ditawari semangkok bubur.
Ada orang yang bersedia mengambil bubur tersebut, ada orang yang menolaknya, dan ada orang yang tidak mau mengambil hidayah tersebut.
"Terkadang hidayah itu sudah mendekat dan melekat di diri kita, masalahnya anda gak mau mengambil dan nikmatnya hidayah yang diberikan kepada siapa pun, Allah tidak akan pandang bulu dalam memberikannya," jelasnya.
Kemudian Ustaz Adi Hidayat menceritakan kisah Firaun yang dikirimkan dua nabi yakni Nabi Musa dan Nabi Harun untuk diberikan hidayah.
Firaun adalah salah satu contoh pemimpin zalim yang mengaku tuhan dan sempat membuat geger bangsa Iblis.
Bangsa Iblis saja tidak pernah dan tidak berani mengaku sebagai Tuhan. Bayangkan betapa sayangnya Allah kepada hamba-Nya dengan mengirimkan hidayah.
Ustaz Adi Hidayat kemudian menyatakan masalah Firaun adalah tidak mengambil kesempatan ketika ia diberikan hidayah. Padahal sudah ditawarkan Allah SWT.
"Sekarang apakah anda merasa tidak pernah diberikan hidayah? Anda bukan Firaun, tidak pernah membunuh, tidak pernah berbuat jahat, masa tidak pernah diberi hidayah," ujarnya. ***