Kisah Para Sahabat Dalam Meraih Surga (1): Mu'adz bin Jabal dan Penjagaan Lisannya

- 21 April 2021, 23:14 WIB
Ilustrasi para sahabat Rasulallah
Ilustrasi para sahabat Rasulallah /Tim Jurnal Medan 2

JURNAL MEDAN – Ahlus Sunnah wal Jama’ah mencintai seluruh para sahabat dan meyakini mereka yang dijamin masuk surga. Kita tentunya juga memastikan hal itu. Tidak diragukan para sahabat Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam itu dijamin Allah Subhanahu wa Ta’ala surga bagi mereka, ampunan.

Diantara dalil yang menjelaskan hal itu adalah firman Allah Tabaraka wa Ta’ala:

وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّـهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ ﴿١٠٠﴾

Yaitu sahabat yang datang sepeninggal mereka atau tabi’in yang datang sepeninggal mereka, termasuk yang mengikuti mereka dengan baik, (jaminan mereka) Allah ridha kepada mereka dan Allah janjikan surga bagi mereka.

Baca Juga: Kisah Haidir Anam, Mantan Kuli Bangunan Mabes TNI AD Jadi Ketua Kelas Pendidikan Secata AD

Ketika mereka mendengar tentang surga apa yang mereka dengar dari Al-Qur’an dan apa yang mereka dengar dari lisan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka para sahabat bergegas kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Mereka bertanya kepada Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam tentang amalan yang bisa memasukkan ke surga dan bisa menyelamatkan mereka dari api neraka.

Kita lihat Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang didatangi oleh Mu’adz bin Jabal dan beliau bertanya tentang amalan yang bisa memasukkan ke surga. Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “engkau telah bertanya sesuatu yang besar.”

Mu’adz bin Jabal Radhiyallahu ‘Anhu berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ! أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِي الْجَنَّةَ وَيُبَاعِدْنِي مِنْ النَّارِ

“Ya Rasulallah! Kabarkan kepadaku tentang amalan yang bisa memasukkan ke surga dan menjauhkan aku dari api neraka.”

Baca Juga: Khusus Bagi Masyarakat Kurang Mampu, Warmindo Ini Dibayar Hanya dengan Doa!

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab:

لَقَدْ سَأَلْت عَنْ عَظِيمٍ، وَإِنَّهُ لَيَسِيرٌ عَلَى مَنْ يَسَّرَهُ اللَّهُ عَلَيْهِ

“Sesungguhnya engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, sesungguhnya itu sangat mudah bagi orang yang Allah mudahkan atasnya.”

Kemudian Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

تَعْبُدُ اللَّهَ لَا تُشْرِكْ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصُومُ رَمَضَانَ، وَتَحُجُّ الْبَيْتَ

“Engkau beribadah kepada Allah saja, tidak boleh kau berbuat syirik. Engkau menegakkan shalat, engkau menunaikan zakat dan engkau puasa Ramadan dan engkau melakukan ibadah haji ke Baitullah.”

Baca Juga: Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Ini 5 Potret Sosok Berpengaruh Maudy Ayunda!

Ini merupakan amalan-amalan yang bisa mendatangkan keridhaan Allah dan memasukkan seseorang ke dalam surga.

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata kembali:

أَلَا أَدُلُّك عَلَى أَبْوَابِ الْخَيْرِ؟

“Maukah aku tunjukkan kepada engkau tentang pintu-pintu kebaikan?”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melanjutkan:

Baca Juga: Aurel hingga Ivan Gunawan, Ini 5 Potret Kenangan Seleb Pakai Seragam Batik Sekolah

الصَّوْمُ جُنَّةٌ، وَالصَّدَقَةُ تُطْفِئُ الْخَطِيئَةَ كَمَا يُطْفِئُ الْمَاءُ النَّارَ، وَصَلَاةُ الرَّجُلِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ

“Puasa adalah perisai, sedekah bisa memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalat seseorang di malam hari.”

Kemudian Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam membacakan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنفِقُونَ ﴿١٦﴾ فَلَا تَعْلَمُ نَفْسٌ مَّا أُخْفِيَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعْيُنٍ جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿١٧﴾

Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan. Tak seorangpun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 17)

Baca Juga: Ditemukan Tumpahan Minyak di Posisi Awal KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Selat Bali

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam melanjutkan sabda beliau:

أَلَا أُخْبِرُك بِرَأْسِ الْأَمْرِ وَعَمُودِهِ وَذُرْوَةِ سَنَامِهِ؟

“Maukah aku kabarkan kepada engkau tentang pokok segala urusan?”

Muadz bin Jabal menjawab:

بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ.

“Iya wahai Rasulullah”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata:

رَأْسُ الْأَمْرِ الْإِسْلَامُ، وَعَمُودُهُ الصَّلَاةُ، وَذُرْوَةُ سَنَامِهِ الْجِهَادُ

“Pokok segala urusan adalah Islam dan tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah jihad”

Baca Juga: Keluar dari Liga Super Eropa, Inter dan Milan Kompak Sebut Demi Fans dan Orang-orang yang Mencintai Sepakbola

Kemudian Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kembali:

أَلَا أُخْبِرُك بِمَلَاكِ ذَلِكَ كُلِّهِ؟

“Maukah aku kabarkan kepada engkau dengan sesuatu yang bisa menjaga itu semua?”

Muadz bin Jabal menjawab:

بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ.

“Iya wahai Rasulullah”

Maka Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memegang lisannya dan Rasul berkata:

كُفَّ عَلَيْك هَذَا

“Jagalah ini.”

Baca Juga: BMKG Catat Sejak Januari 2021 Samosir Diguncang Gempa Swarm Sebanyak 63 Kali, Apa itu Swarm?

Kemudian Muadz bin Jabal bertanya:

يَا نَبِيَّ اللَّهِ وَإِنَّا لَمُؤَاخَذُونَ بِمَا نَتَكَلَّمُ بِهِ؟

“Wahai Nabi, apakah kita akan diadzab dengan sebab pembicaraan kita?”

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

ثَكِلَتْك أُمُّك وَهَلْ يَكُبُّ النَّاسَ عَلَى وُجُوهِهِمْ أَوْ قَالَ عَلَى مَنَاخِرِهِمْ إِلَّا حَصائدُ ألسِنتهم

“Tidak ada yang bisa menelungkupkan wajah-wajah manusia diseret ke dalam api neraka melainkan karena akibat dari lisan-lisan mereka.” (HR. Tirmidzi)

Baca Juga: Gunakan Emoji Menangis, Susi Pudjiastuti Memohon Presiden Jokowi Turunkan Kuota Impor Garam

Syahidnya dari hadits ini adalah bahwa Mu’adz mendatangi Rasul Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan bertanya tentang sebuah amalan yang bisa memasukkan ke surga dan menjauhkan ke dalam api neraka.

Ini menunjukkan bahwa seseorang yang beramal dan mencari surga disyariatkan. Tidak seperti sebagian orang yang mengatakan, “Apabila aku beribadah karena ingin surga, maka jangan masukkan aku ke surga. Bila aku beribadah karena takut neraka, maka masukkanlah aku ke neraka.” Ini adalah pemahaman yang menyimpang.***

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah