JURNAL MEDAN - Mantan kuli bangunan harian di Markas Besar (Mabes) TNI AD, Haidir Anam (20), diberikan kepercayaan menjadi ketua kelas saat menempuh pendidikan Sekolah Calon Tamtama (Secata) TNI AD di Resimen Induk Kodam III/Siliwangi, Bandung, Jawa Barat.
Hal itu diungkapkan oleh Komandan Sekolah Calon Tamtama Resimen Induk Kodam III/Siliwangi, Letnan Kolonel (Letkol) Infanteri Eka Ganta Chandra.
Letkol Infanteri Eka Ganta Chandra mengatakan kepercayaan itu diberikan kepada Anam untuk meningkatkan rasa percaya diri sang calon prajurit.
"Saya melihat siswa Haidir Anam ini, mohon maaf, berlatar belakang kuli bangunan, sehingga dia mempunyai kepercayaan diri yang kurang dibanding rekan-rekannya yang lain," kata Eka Ganta Chandra seperti dilansir Antara, Rabu 21 April 2021.
Baca Juga: Khusus Bagi Masyarakat Kurang Mampu, Warmindo Ini Dibayar Hanya dengan Doa!
Keadaan itu membuat Chandra berpikir dan mencoba memberi kesempatan yang lebih kepada Anam untuk meningkatkan kepercayaan dirinya.
"Dengan memberikan kepercayaan baik memimpin yel-yel ditingkat satdik, kemudian memberikan kesempatan menjadi ketua kelas, kemudian juga sering memanggil yang bersangkutan untuk mengucapkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI di setiap kegiatan," katanya.
Dengan kesempatan tersebut, perubahan secara langsung dirasakan pada bulan keempat pendidikan, Anam telah memiliki kepercayaan diri lebih sebagai calon prajurit.
"Sehingga terlihat dengan nyata ada perbedaan sebelum masuk, dan saat empat bulan pendidikan, dia sudah mampu memimpin kawan-kawan 356 lainnya," katanya.
Baca Juga: Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Ini 5 Potret Sosok Berpengaruh Maudy Ayunda!
Cara-cara khusus itu dibuat Sekolah Calon Tamtama agar calon prajurit nantinya setelah disumpah menjadi prajurit memang memiliki kapasitas dan kapabilitas sesuai yang diharapkan.
Sosok Haidir Anam
Haidir Anam (20), sebelumnya merupakan seorang kuli atau pekerja bangunan harian di Markas Besar TNI AD.
Saat bekerja jadi kuli bangunan di Markas Besar TNI AD, Kepala Staf TNI AD, Jenderal TNI Andika Perkasa, memotivasi Anam untuk mendaftar tamtama TNI AD.
Tak lupa, Andika Perkasa saat itu mengingatkan Anam mempersiapkan diri secara fisik dan rajin berolahraga, mengingat seleksi fisik untuk menjadi tamtama tidaklah mudah.