Juga ada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
إِذَا غَضِبَ الرَّجُلُ فَقَالَ أَعُوْذُ بِاللهِ ، سَكَنَ غَضْبُهُ
“Jika seseorang dalam keadaan marah, lantas ia ucapkan, ‘A’udzu billah (Aku meminta perlindungan kepada Allah)’, maka redamlah marahnya.” (HR. As-Sahmi dalam Tarikh Jarjan, 252. Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1376)
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 16 Mei 2021: Elsa Makin Panik Akibat Ulah Ricky dan Tindakan Aldebaran
Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah shalahu’allaihi wa sallam ketika beliau melihat ada orang yang sedang marah.
Beliau bersabda, “Aku akan mengajarkan sebuah ucapan yang apabila diucapkan oleh orang tersebut, niscaya kemarahannya akan hilang. Yaitu, jika dia mengucapkan “Audzu billahi minasy syaithanir rajiim”.
- Jika orang yang sedang marah dalam keadaan berdiri, maka hendaknya dia duduk. Jika dia sedang duduk, maka hendaknya berbaring. Karena, merubah posisi tubuh dapat mempengaruhi tekanan emosional. Namun, jika belum bermanfaat juga, maka hendaknya dia berwudhu.
- Meninggalkan tempat dimana dia sedang marah. Tujuannya, agar dia tidak terus menerus melihat hal yang menjadi sebab kemarahannya.
Pernyataan Rasulullah shalahu’allaihi wa sallam “Janganlah engkau marah” mencakup dua makna.
Baca Juga: Selamat The Foxes! Leicester City Juara Piala FA 2021
Pertama, maknanya adalah perintah agar kita tidak marah sama sekali. Dalam artian, kita diperintahkan menahan diri dari hal-hal yang membuat kita marah.
Ini merupakan sesuatu yang sangat berat dan masing-masing orang berbeda dalam tingkat emosionalnya.