JURNAL MEDAN -- Sebelas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota dari tiga provinsi terkait gempabumi di Kabupaten Nias Barat, Sumatera Utara dengan parameter M 6,7 di Sumatera, Jumat (14/5/2021) hingga berita ini diturunkan belum ada laporan adanya korban jiwa.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), menyatakan terjadi gempabumi susulan Nias Barat magnitudo (M) 6.7 telah mengalami dua kali gempabumi susulan (aftershock) yakni M 5.2 pada pukul 14.16 WIB dan M 5.3 pada pukul 16.16 WIB.
"Berdasarkan laporan yang diterima Pusdalops (Pusat Pengendalian Operasi) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per Jumat (14/5) pukul 16.28 WIB, menyebutkan belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan maupun jatuhnya korban jiwa dari rentetan gempabumi tersebut," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Dr. Raditya Jati, di Jakarta, Jumat (14/5/2021).
Seluruh BPBD yang melaporkan adanya dampak gempabumi telah melakukan kaji cepat dan koordinasi bersama lintas instansi terkait, jelasnya.
Menurut dia, BPBD juga telah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap waspada, tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, diharapkan agar masyarakat dapat menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa, memeriksa dan memastikan kembali bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali kedalam rumah.
"Adapun laporan yang pertama dari Provinsi Sumatera Utara, Pusdalops menerima laporan dari masing-masing BPBD Kabupaten Nias Barat, BPBD Kabupaten Nias Utara, BPBD Kabupaten Nias Selatan dan BPBD Kabupaten Nias yang menyatakan gempabumi dirasakan sedang hingga kuat oleh warga selama 2-5 detik.
Dari adanya guncangan tersebut, warga sempat panik dan berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri dari hal yang tidak diinginkan terkait adanya potensi dampak gempabumi.