JURNAL MEDAN – Konflik Palestina dan Yahudi Israel telah berlangsung sejak awal 1900-an ketika wilayah yang sebagian besar Arab dan Muslim masih menjadi bagian Kekaisaran Ottoman.
Yahudi Israel melakukan pendudukan militer yang membuat warga Palestina menderita, dan kelompok-kelompok militan Palestina meneror warga Israel.
Yang diperebutkan Palestina dan Israel adalah wilayah geografis yang terletak di antara Laut Mediterania dan Sungai Jordan. Dimana terdapat kota Yerusalem yang dianggap suci bagi orang Arab Palestina maupun orang Yahudi Israel.
Baca Juga: Unggah Hasil Rekam Video Sinematik ketika Lebaran di Depan Ortu, Warganet: Hasil Khianati Usaha
Konflik-konflik itu diperuruk sejarah panjang dan penuh kekerasan di antara kedua bangsa tersebut. Terlebih masing-masing memilki pembenaran sendiri tentang apa dan mengapa konflik terjadi selama lebih dari 70 tahun ini.
Sebenarnya awal konflik terjadi saat usai Perang Dunia I, Inggris mendapatkan mandat dari Liga Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membantu mendirikan negara bagi orang-orang Yahudi di wilayah tersebut.
Ratusan ribu orang Yahudi pindah ke daerah itu sebagai gerakan Zionisme. Zionisme bagi orang Yahudi adalah untuk melarikan diri dari penganiayaan dan mendirikan negara sendiri di tanah yang dianggap sebagai tanah leluhur mereka.
Tentu saja Palestina merasa terusik karena wilayahnya 'diserobot' orang lain. Tentu saja, hanya dengan bertakwa kepada Allah dan bekerjasama dalam kebaikan dan istiqamah dalam beramal karena sesungguhnya Allah membela orang yang membela agama-Nya.
Baca Juga: Kronologi Pelecehan Seksual Eks Timnas-19 Yudha Febrian, Paksa Cium Korban dan Ancam Tabrakkan Mobilnya
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman: