Sesungguhnya kapan saja seorang muslim menghadapkan dirinya kepada Allah ‘azza wajalla dalam meminta pertolongan, menggantungkan harapan, melambungkan keinginan maka Allah ‘azza wajalla menjaganya, melindunginya dan meneguhkannya di atas jalan Islam.
Kedua: Bersegera Melakukan Ketaatan
Sesungguhnya menyibukkan diri dengan ketaatan dan bersegera menuju peribadatan kepada Allah saat fitnah akhir zaman terjadi merupakan faktor besar yang mendukung seorang mukmin bisa tsabat (teguh) di jalan Allah ‘azza wajalla.
Karena ibadah itu merupakan tali pengikat antara seorang hamba dengan Rabbnya yang akan melindungi dan menjaganya dari fitnah. Ibadah juga dapat menguatkan iman seseorang sehingga tiada lagi jalan bagi fitnah untuk menyusup ke dalam hati yang dipenuhi dengan keimanan.
Ketiga: Memohon Kematian yang Baik
Tidak bisa dipungkiri bahwasanya fitnah akhir zaman adalah ujian besar yang menimpa diri dan hati orang beriman, bahkan sampai pada keadaan hilangnya agama dan keimanan dari dirinya (kafir/murtad), dan itu adalah kerugian yang amat besar.
Maka yang paling baik bagi seorang mukmin adalah memohon kepada Allah agar bisa diberikan kematian yang baik, yaitu mati tetap teguh di atas agama Islam. Karena mati dalam keadaan Islam itu lebih baik dari pada hidup kehilangan iman.***