“Tidak,” jawab pria tersebut.
“Bertaubatlah kepada Allah ‘Azza wa jalla dan mendekatlah kepada-Nya semaksimal kemampuanmu.”
‘Atha` bin Yasar berkata, “Aku pergi lalu aku bertanya kepada Ibnu ‘Abbas, ‘Mengapa engkau bertanya kepadanya tentang kehidupan ibunya?”
Ibnu ‘Abbas berkata, “Sungguh aku tidak mengetahui suatu amalan yang lebih mendekatkan kepada Allah ‘azza wa jalla dari berbakti kepada ibu.”
[Diriwayatkan oleh Al-Bukhari Rahimahullah dalam Al-Adabul Mufrad dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-adab al-Mufrad (4) dan di dalam Ash-Shahihah no. 2799.
Para Ulama Menghorbati Ibu
Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah,
As-salaf ash-shalih merupakan generasi terbaik dalam Islam. Generasi yang hidup di 3 abad pertama dalam Islam yaitu generasi sahabat, Tab’in dan Tabiut tabi’in. Dalam persoalan menghormati seorang ibu, kita akan mendapatkan contoh-contoh terbaik juga dari mereka.
Berikut ini kami berikan sedikit contoh riwayat sebagian ulama salaf dalam bersikap baik kepada ibunya.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata,