Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban, Tema: 5 Macam Orang Riya atau Pamer

- 23 Maret 2022, 10:56 WIB
Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban Mengenai 5 Macam Tipe Orang Riya atau Pamer. Foto: Musholla Roxy, Situbondo, Jawa Timur.
Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban Mengenai 5 Macam Tipe Orang Riya atau Pamer. Foto: Musholla Roxy, Situbondo, Jawa Timur. /Ahmad Fiqi Purba/JURNAL MEDAN

Bertaqwalah kepada Allah swt., taqwa dalam arti meme lihara diri dari segala bentuk kemusyrikan dan kemunafikan yakni dengan mentaati dan mengerjakan semua perintah serta meninggalkan semua larangan-larangan-Nya.

Juga taqwa yang dapat menumbuhkan amal-amal saleh yang nyata sebagai pembuktian kebenaran iman; sebab segala perbuatan dan amal manusia, baik atau jahatnya merupakan perncerminan imannya terhadap Allah swt.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat, Tema: Empat Amal untuk Mendapatkan Surga

Watak keutamaan dan keikhlasan laksana buah matang halus, dan untuk memelihara keselamatan buah, agar tetap mulus, bersih dan manis, perlu perawatan yang baik untuk membebaskan hama dan kelayuan daunnya. Demikian juga amal saleh yang ikhlas baru bebas dari gangguan hama riya yang merusak keutamaan dan keikhlasan amal. Karena Islam menganggap riya sebagai perbuatan musyrik kepada Allah yang menjadikan dan menguasai jagat raya beserta segala isinya.

Riya hama penyakit yang paling merusak amal. Apabila proses riya sudah matang di dalam jiwa manusia, maka riya bisa jadi semacam faham watsani (berhalaisme) yang bisa melemparkan penganutnya kedalam kancah neraka.

Adapun yang dimaksud riya ialah: "Memperlihatkan amal kebajikan supaya dilihat orang." Yakni beramal dengan tidak ikhlas karena sesuatu perhatian yang lain dari Allah.

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia

Orang riya itu ada lima:

Pertama: Orang riya dalam soal tauhid, mereka memper lihatkan imannya yang benar, yang dipegang oleh umat Islam, padahal i'tiqadnya tidak demikian. Orang ini dengan tidak ragu ragu ditetapkan sebagai golongan orang yang munafiq haqiqi. Pendeknya lahirnya beriman, tetapi hatinya berbeda dengan lahirnya, seperti banyak orang yang tidak percaya kepada sesuatu penetapan Nabi, tetapi karena takut kepada masya rakat, ia mengaku percaya juga.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat Singkat dan Terbaru Judul: Agar Doa Terkabul dan Tidak Tertolak disertai Hikmahnya

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah