Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban, Tema: 5 Macam Orang Riya atau Pamer

- 23 Maret 2022, 10:56 WIB
Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban Mengenai 5 Macam Tipe Orang Riya atau Pamer. Foto: Musholla Roxy, Situbondo, Jawa Timur.
Khutbah Jumat Singkat Akhir Bulan Sya'ban Mengenai 5 Macam Tipe Orang Riya atau Pamer. Foto: Musholla Roxy, Situbondo, Jawa Timur. /Ahmad Fiqi Purba/JURNAL MEDAN

Kedua: Riya dalam melaksanakan amal ibadah. Misalnya seorang yang shalat, yang shalatnya ingin dilihat orang. Mereka lakukan demikian karena bermaksud menarik minat orang banyak; berpuasa supaya dicintai rakyat dan disayangi masya rakat serta supaya diakui oleh muslim, tetapi kalau tidak ada orang lain, maka shalatnya dan puasanya tak ada. Orang yang semacam ini menurut janji Allah, akan dibalas dengan azab yang sepedih-pedihnya.

Ketiga: Riya dalam amalan sunnah, misalnya kalau di muka orang banyak, ia bersungguh-sungguh mengerjakan sunnah berzikir, berwirid, shalat tahajjud, shalat-shalat sunnat yang lain tetapi kalau tidak ada orang lagi, sunnah-sunnah semacam itu tidak ada yang ia kerjakan. Riya semacam itu kalau maksudnya untuk memperoleh nafsu yang jahat, niscaya diazab Allah dengan azab yang keras. Tetapi kalau ia bermaksud memperoleh sesuatu yang dibolehkan, niscaya azab Allah kepadanya, tidak seberat azab yang pertama. yang

Keempat: Riya karena menyebutkan sesuatu amal kebaji kannya. Bila duduk ramai-ramai iapun mulai menceritakan apa yang telah ia kerjakan. Saya sudah mendermakan sekian rupiah. saya sudah berjuang untuk masyarakat dan umat begini besar dan beratnya. Riya ini haram hukumnya.

Kelima: Orang memperlihatkan sikap dan kesungguhan nya dalam beribadah. Ia melahirkan kekhusyu'annya dalam shalat, merendahkan dan melemahkan suara agar kelihatan alimnya; ia melahirkan zuhudnya dihadapan orang banyak, agar kelihatan sebagai orang yang saleh. Riya semacam ini menghilangkan kebagusan amalnya, dan menghapus pahala amal yang ia kerjakan. Riya semacam ini sangat buruk dan hanya dikerjakan oleh orang yang berjiwa lemah dan berakal kurang.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1443 Hijriyah/2022 Terbaru, Tema: Hari Bahagia Orang yang Memenuhi Kewajiban Puasa Ramadhan

Saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia Menurut Islam, riya adalah hama penyakit yang paling ganas merusak amal, bahkan Nabi Muhammad saw. menyata kan bahwa riya ialah suatu perbuatan yang mengarah sampai ke musyrik kecil, sebagaimana dinyatakan dalam hadits, beliau bersabda:

"Riya yang ringan ialah syirik, barangsiapa yang memusuhi wali Allah, maka berarti ia menyatakan perang dengan Allah, Allah mencintai orang-orang yang baik-baik yang taqwa serta menyem bunyikannya, yang apabila mereka tidak ada, tidak berat kehilangan. Apabila mereka ada bersama kita, mereka tidak dikenal. Hati mereka bagaikan lampu petunjuk yang menyinari, menghilangkan kegelapan dari setiap tempat gelap. (HR. Al Hakim)

Dari Ibnu Abbas ra. ada seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: "Ya Rasulullah, saya ingin mempunyai pendirian, dan saya diridlai Allah dan saya ingin agar tanah tumpah darahku dilindungi Allah." Rasulullah saw. berdiam sejenak, tidak menjawab, tiba-tiba turunlah ayat sebagai berikut:

فَمَنْ كَانَ يَرْجُوْا لِقَاۤءَ رَبِّهٖ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَّلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهٖٓ اَحَدًا ࣖ

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannnya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mem persekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya. (QS. Al Kahfi: 110)

Halaman:

Editor: Ahmad Fiqi Purba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah