Tidur Orang Puasa Disebut Ibadah? Hati-hati Hadis Lemah yang Membuat Puasa Ramadhan Halangi Produktivitas

- 11 April 2022, 14:30 WIB
Tidur Orang Puasa Disebut Ibadah? Hati-hati Hadis Lemah yang Membuat Puasa Ramadhan Halangi Produktivitas
Tidur Orang Puasa Disebut Ibadah? Hati-hati Hadis Lemah yang Membuat Puasa Ramadhan Halangi Produktivitas /Pexel/Ketut Subiyanto

1. Tidak terbiasa bangun malam atau terpotongnya jatah tidur karena harus bangun sahur. Sedangkan bangun malam merupakan keharusan jika ingin mendapatkan keutamaan makan sahur.

Perubahan pola tidur ini terjadi karena orang yang tidak terbiasa bangun malam akan merasakan adanya ‘utang’ tidur yang, biasanya, harus dibayar dengan penambahan waktu tidur, kapanpun itu.

Karena itu, kantuk di siang hari Ramadan sudah pasti menjadi masalah bagi seseorang yang tak terbiasa bangun di malam hari.

Hikmah disyariatkan sahur adalah sebagai salah satu media untuk melatih terbiasa qiyam al-lail.

Baca Juga: Sinopsis Kurulus Osman 2 Senin 11 April 2022: Karena Mandul, Bala Hatun Sedih Dengar Kehamilan Lena

Jadi mari kita melatih diri agar terbiasa
bangun malam. "Karena sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu yang bila seorang memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam." (HR. Muslim)

2. Ibadah terlalu berlebihan di malam hari. Kita memang dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan ibadah di bulan Ramadan, apalagi di 10 hari terakhir bulan Ramadhan, dimana keutamaan Lailatul Qadar Allah janjikan.

Tapi, beribadahlah sesuai kadar kemampuan diri sebab tubuh kita juga memiliki hak untuk istirahat.

"Beramallah dengan amal yang sesuai kemampuan kalian, maka sungguh Allah tidak akan bosan, hingga kalian yang bosan." (HR. Bukhari).

Baca Juga: Ponirin Meka 'Si Tangan Emas' Legenda PSMS Medan Wafat, Ini Pesan Terakhir untuk Generasi Muda Ayam Kinantan

Halaman:

Editor: Arif Rahman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah